Anggota DPR RI, H.R.Muhammad Syafi'i, SH,MHum: Islam Tidak Identik Dengan Terorisme
https://anakbangsapost.blogspot.com/2015/05/anggota-dpr-ri-hrmuhammad-syafii-shmhum.html
Medan(ABP)
Islam pada hakikatnya bukan agama terorisme. Namun selalu dikait-kaitkan pihak asing sebagai agama terorisme, yang identik dengan kekerasan dan radikalisme.
DIALOG: H.R.Muhammad Syafi'i, SH,MHum
bersama nara sumber
lainnya menuangkan tentang menangkal radikalisme di
masyarakat.
|
"Dalam agama Islam tidak pernah diajarkan yang namanya kekerasan. Tapi yang ada bagaimana berbuat kebaikan kepada sesama dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah,"ujar anggota DPR RI, H.R.Muhammad Syafi'i,SH,MHum pada dialog sesi kedua berthemakan “Menangkal Radikallisme Masyarakat” saat Press Gathering Wartawan MPR RI di Grand Angkasa Hotel Medan, baru-baru ini.
Acara yang berlangsung mulai 8-10 Mei 2015 itu dibuka Ketua MPR RI, Dr. (HC) Zulkifli Hasan, SE, MM. Pada Jumat malam (8/5), Ketua MPR RI dan anggota DPR RI bersama wartawan parlemen MPR RI berkunjung ke rumah dinas Walikota Medan. Ke esokan harinya, rombongan menuju objek wisata Danau Toba, Prapat dan kembali ke Jakarta pada Minggu siang (10/5).
H.R.Muhammad Syafi'i, SH,MHum |
Pada dialog kedua itu juga menuangkan narasumber lainnya dari Fraksi Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso, SE, Fraksi PAN, Dr.M.Ali Taher, SH, MHum, Fraksi PKS, TB.Soenmandjaja dan Fraksi Hanura, H.Sarifuddin Sudding, SH, MH.
Raden Syafi'i yang akrab disapa 'Romo' juga membenarkan kemungkinan adanya indikasi perang pariwisata antar negara dalam isu tentang radikalisme yang dibungkus dengan terorisme, ISIS dan lainnya.
Romo mengakui, bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan berbagai tantangan meski sudah satu dasawarsa reformasi berjalan. Tantangan tersebut, erat kaitannya dengan pemantapan persatuan dan kesatuan nasional dan kondisi bangsa Indonesia saat ini.
"Untuk itu kita harus mewujudkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya bangsa sebagai sumber etika dan moral untuk berbuat senantiasa berbuat kebaikan dan menghindari perbuatan tercela serta perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan azazi manusia," kata Romo, yang juga Penasehat DPP Partai Gerindra.
Namun yang lebih penting lagi, adalah bagaimana kita bisa menekan dan mengurai kemiskinan serta kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Biar bagaimana pun juga, lanjutnya, jika ekonomi masyarakat meningkat, maka yang namanya radikalisme atau kekerasan takkan terjadi. Namun sayangnya, hingga kini pemerintah belum mampu juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun disisi lainnya, negara asing dari dulu memang sangat kuatir bila negara Islam, terutama Indonesia menjadi kuat. Sehingga mereka menciptakan politik dan pelemahan melalui berbagai cara, misalnya melalui peredaran narkoba dan lainnya.
Sebelumnya, pada dialog sesi pertama yang berthemakan Etika Politik disampaikan Wakil Ketua MPR RI, H.Mahyudin, ST,MM, Fraksi PDI Perjuangan, Dr.Junimart Girsang, SH, MBA, MH, Fraksi Partai Demokrat, Khatibul Umam Wiarnu, M, Hum, Fraksi PKB, H.Abdul Kadir Karding, Spi, Msi, Fraksi PPP, Drs.H.Zainut Tauhid Saadi, Msi, Fraksi Partai Nasdem, Prof.Dr.Bachtiar Aly, MA dan Kelompok DPD di MPR RI, M.Syukur, SH, MH.(vandey)
Posting Komentar