FKUB Medan Larang Anggotanya Diajak Makan Pemohon Rekom Rumah Ibadah
https://anakbangsapost.blogspot.com/2014/08/fkub-medan-larang-anggotanya-diajak.html
Medan(ABP)
Siapapun orangnya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan hingga kini tetap melarang anggota untuk diajak pemohon pendirian rumah ibadah di Medan untuk makan bersama. Hal ini demi menjaga netralitas yang sudah dibangun selama ini.
DIALOG: Anggota FKUB Kota Medan, Drs.H.M.Efendy
Pakpahan, MM didampingi Pdt.DR.L.Karo Sekali, MTh saat dialog Kerukunan bersama
wartawan di grand Kanaya Hotel Medan. |
"Kami tidak mau, pemohon rekomendasi pendirian rumah ibadah kepada FKUB Kota Medan
agar permohonannya untuk mendapatkan rekom menuntut setelah kami dikasih makan," kata anggota FKUB Kota Medan, Drs.H.M.Effendy Pakpahan, MM, didampingi Pdt.DR.L.Karo Sekali, MTh saat sesi terakhir Dialog kerukunan bersama wartawan, yang digelar kerjasama FKUB Medan dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut di ruang Cendana Grand Kanaya hotel, Jalan Darussalam Medan, Sabtu(16/8).
Dialog yang berthemakan "Kita tingkatkan profesionalitas wartawan dalam menjaga dan mengawal kerukunan antar umat beragama" dihadiri Ketua PWI Sumut, H.Syahril dan Ketua FKUB Kota Medan, Drs.H.Palit Muda Harahap, MA.
Bertindak sebagai ketua panitia, H.Erwan Efendi, MA.
Menurut Effendy, pihak FKUB Kota Medan akan memberikan rekomendasi pendirian rumah ibadah baik agama masjid, vihara, kelenteng, gereja dan lainnya setelah memenuhi persyaratan yang berlaku sesuai Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No.9 dan 8 Tahun 2006.
"Percayayalah, pemberian rekom tersebut gratis, karena anggaran untuk itu sudah diberikan pemerintah cq Walikota Medan," ucapnya seraya meminta kepada masyarakat di kota Medan untuk menjaga kondusifitas kerukunan umat beragama yang sudah terbangun selama ini dan jangan sampai tercederai sampai kapanpun.
Disebutkan, FKUB Kota Medan memohon maaf jika ada kekurangan dan kesilafan dalam kegiatan dialog tersebut. Karena dialog ini merupakan pertama kali diadakan bersama wartawan.
"Kami memang sangat kurang pengalaman dan tahun depan dialog serupa akan digelar sebanyak 3 kali dengan anggaran dari Walikota Medan yang merupakan hasil pemungutan pajak di daerah ini," katanya seraya menambahkan, bawha saat ini di kota Medan sudah ada Majelis Ulama Islam (MUI), Persatuan Geraja Indonesia (PGI), Keuskupan Agung (Katolik) MAKIN (Konghucu), Walubi (Budha) dan lainnya. (dey)
Posting Komentar