Sistem Keamanan Bandara Kuala Namu Lemah Puntung Rokok Bakar Kardus Dan Hebohkan Penumpang

Kuala Namu (ABP)

Lemahnya pengawasan petugas keamanan di bandara Kuala Namu mengakibatkan terbakarnya kardus yang ada di sudut toilet pria yang ada di mezanin lantai II bandara Kuala Namu diduga akibat puntung rokok.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (2/9) jam 15.15 Wib ini pun menimbulkan kehebohan para penumpang dan pengunjung yang berada di terminal chek in lantai III bandara Kuala Namu. dan kejadian ini yang kedua kali sebelum kabel terjepit menimbulkan asap

Mengepulnya asap di terminal bandara Kuala Namu ini merupakan yang kedua kalinya, yang pertama terjadi di ruangan dapur perkantoran PT Gapura Angkasa di lantai bawah Bandara Kuala Namu pada Senin (24/8) jam 08.30 Wib yang disebabkan adanya korsleting listrik yang berasal dari kabelyang terjepit yang ada didapur kantor Staff PT Gapura Angkasa.

Terbakarnya kardus disudut toilet pria ini pun dan menimbulkan asap yang mengepul hingga ke pintu darurat (emergency exit) yang berada di terminal chek in lantai III bandara Kuala Namu selain itu juga mengeluarkan bau meyengat. Hingga menjadi pusat perhatian para penumpang yang sedang melakukan chek in , sementara itu petugas kemananan terlihat naik keatas pintu darurat untuk mengetahui sumber asap sementara petugas lainnya memasang tali pembatas dan mensterilkan lokasi. Selang tak berapa menit kemudian petugas pemadam kebarakan bandara Kuala Namu pun tiba dengan membawa racun api dan peralatan lainnya. Sekira pukul 15.40 Wib akhirnya asap yang mengepul pun menipis setelah petugas berhasil memadamkan kardus yang terbakar ,” baunya menyengat seperti bau plastik atau kabel yang terbakar ,” cetus salah seorang penumpang.

GM PT AP II cabang bandara Kuala Namu Jaya Tahoma Sirait yang ditemui di lokasi menerangkan bahwa ada kardus yang terbakar disebabkan puntung rokok di sudut toilet pria yang terletak di mezanin. Saat ditanya siapa yang meletakkan puntung rokok di kardus yang terbakar , Jaya Tahoma Sirait menerangkan bahwa pihaknya akan mengumpulkan petugas cleaning service (kebersihan) dan melakukan pengecekan CCTV,” ini bisa saja ulah pengunjung atau petugas bandara , kita akan mengumpulkan petugas dan memeriksa CCTV untuk mengetahuinya ,” tegasnya. ( KK/Adis)