Kabut Asap Masih Mengganggu Penerbangan Penumpang Terlantar Di Bandara Kuala Namu

Kuala Namu (ABP)

Kabut asap kiriman masih terus menyelimuti bandara Kuala Namu dan sekitarnya dalam seminggu ini dampak kabut dari kebakaran hutan di Jambi dan Riau. Mengakibatkan terganggunya penerbangan di bandara Kuala Namu baik untuk kedatangan maupun keberangkatan.

Ganggunan penerbangan ini pun mengakibatkan para penumpang yang penerbangannya mengalami keterlambatan ( delay) hingga 3 jam lebih terlantar di terminal keberangkatan pada Jumat (4/9) hingga pukul 11.00 Wib.begitu di Kecamatan Beringin,Pantai Labu warga mengalami sesak napas dan mata menjadi pedih.

Seperti yang dialami oleh Diani (50) penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 196 tujuan Aceh yang seharusnya berangkat pukul 07.40 Wib namun hingga pukul 10.30 Wib dirinya bersama 13 temannya belum berangkat. Padahal dirinya bersama rombongannya yang berangkat dari Jakarta akan berlibur di Aceh dan pemandu wisata mereka sudah menunggu di Aceh ,” kami sudah sejak pagi disini tapi belum ada kepastian akan berangkat jam berapa, pihak maskapai beralasan kabut sehingga delay. Kami mau liburan ke Aceh dan pemandu wisata kami sudah menunggu disana ,” terangnya.

Masih menurut Diani bahwa meskipun sudah terlambat hampir 3 jam, namun pihak maskapai belum ada memberikan kompensasi apapun ,” kami terlantar disini , kompensasi dari pihak maskapai belum ada padahal sudah hampir 3 jam delaynya ,” aku Diani. Tidak hanya Diani dan rombongannya yang terlantar akibat jadwal penerbangan mengalami delay . Para penumpang lainnya pun terlihat bosan menunggu diterbangkan.

Petugas prakirawan ( forecaster) BMKG Bandara Kuala Namu Alif menerangkan bahwa kabut asap mengakibatkan jarak pandang rendah bahkan pada jam 07.00 Wib jarak pandang hanya 400 meter.

Namun sekira jam 10.00 Wib jarak pandang meningkat hingga 1300 meter ,” semakin siang jarak pandangnya semakin baik tapi perubahannya lambat , kalau hujan tadi pagi tidak terlalu berpengaruh malah mempertebal kabut asap dipermukaan ,” terangnya.

Akibat kabut asap ini sedikitnya 6 penerbangan dari dan ke bandara Kuala Namu diantaranya Wings Air nomor penerbangan IW 1258 tujuan Sibolga , City Link QG 884 tujuan Batam , Malaysia Airlines MH 861 tujuan Kuala Lumpur.

Sementara itu juga ada maskapai yang membatalkan penerbangannya ke bandara Kuala Namu diantaranya Wings Air nomor penerbangan IW 1263 dari Gunung Sitoli, Lion Air JT 380 dari Jakarta dan City Link QG 885 dari Batam.

Selain itu juga ada penerbangan yang delay diantaranya penerbangan Lion Air JT 397 tujuan Jakarta , JT 134 tujuan Penang , JT 9768 tujuan Jakarta , Garuda Indonesia GA 263 tujuan Sibolga , GA 183 tujuan Jakarta , Wings Air IW 1266 dan IW 1248 tujuan Gunung Sitoli , Citilink QG 884 tujuan Batam , Malaysia Airlines MH 861 tujuan Kuala Lumpur.

Duty Manajer Lion Air di Bandara Kuala Namu Dicky menerangkan bahwa untuk penerbangan yang mengalami delay seperti para penumpang Lion Air JT 196 tujuan Aceh yang mengalami keterlambatan hingga pukul 11.00 Wib pihaknya memberikan kompensasi berupa nasi kotak.

Diterangkanyya akibat akbut asap ini banyak penumpang yang meminta kembali uang tiketnya ( refund) ,” cuaca tadi pagi buruk , jarak pandang dibawa 1000 meter . Banyak penumpang yang refund , kita kembalikan 100 persen. Bagi penumpang yang menjadwal ulang keberangkatannya tidak ada kompensasi penginapan karena faktor cuaca ,” terangnya.

Sementara itu General Manajer PT AP II Kantor Cabang Bandara Kuala Namu Jaya Tahoma Sirait menerangkan bahwa hingga jam 09.30 Wib beberapa penerbangan harus ditunda karena jarak pandang dibawah 500 meter. Namun sekira pukul 10.00 Wib , sudah sebagian terbang sementara untuk pesawat yang datang hampir semua tidak bisa mendarat tadi pagi ,” penerbangan yang terganggu tujuan Gunung Sitoli , Pekanbaru , Padang , Palembang karena masih tertutup kabut asap , hingga pukul 09.00 Wib ada 7 penerbangan delay ,” tegasnya. ( KK/Adis)