49 Kafilah MTQ Banda Aceh Ikuti Pemusatan Latihan
https://anakbangsapost.blogspot.com/2015/05/49-kafilah-mtq-banda-aceh-ikuti.html
Banda Aceh(ABP)
Sebanyak 49 peserta Kafilah Kota Banda Aceh yang akan bertarung pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Aceh pada Agustus mendatang mengikuti training center (pemusatan latihan) di Hotel Lading, Banda Aceh, Rabu (27/5/2015).
TC yang diadakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Banda Aceh ini berlangsung selama 17 hari mulai dari 24 Mei hingga 9 Juni 2015. Sementara tim pengajar/pelatih terdiri dari unsur Ikatan Persaudaraan Qari-Qariah (IPQAH), LPTQ Banda Aceh, dayah tahfiz dan akademisi. Elpijar MAg, bidang kesekretariatan TC, mengatakan, selama mengikuti TC ke-49 peserta tersebut akan dikarantina dan diinapkan di hotel. "Segala keperluan mereka akan kita perhatikan dan penuhi sebaik mungkin, temasuk untuk mereka yang masih sekolah juga kita antar-jemput."
Kafilah Banda Aceh, sambungnya, akan mengikuti delapan cabang perlombaan pada MTQ yang akan digelar di Kabupaten Nagan Raya nanti. "Andalan kita adalah cabang Tafsir, Tilawah dan Chad (kaligrafi) dekorasi serta Tahfiz Quran." Mengenai target, pihaknya kata Elpijar memasang target yang realistis pada MTQ tahun ini. "Target kita tidak muluk-muluk, kita bertekad untuk memperbaiki peringkat dari MTQ sebelumnya. Tahun lalu Banda Aceh peringkat enam, target tahun ini masuk lima besar," kata Elpijar yang juga menjabat sebagai Kasi Bina Aqidah DSI Banda Aceh tersebut.
T Alamsyah SH, selaku salah satu pelatih dan koordinator TC cabang tilawah, menambahkan, pihaknya optimis kafilah Banda Aceh dapat memenuhi target yang diberikan yakni untuk memperbaiki peringkat dari MTQ sebelumnya. "Melihat perkembangan kemampuan anak-anak kita setelah mengikuti TC selama tiga hari ini, kita optimis."
"Insya Allah jika anak-anak kita bisa tampil dengan penuh keikhlasan dan tawadu pada hari hari perlombaan nanti, kita akan mampu meraih hasil yang optimal. Dan yang paling penting juga, kami selalu ingatkan kepada mereka agar tidak boleh ada unsur riya sedikitpun dalam membaca ayat-ayat Allah," pungkasnya. (Jun)
Posting Komentar