Wartawan Dilarang Meliput Acara Pemprov Sumut

Medan(ABP) 

Puluhan wartawan bertugas meliput di Kantor Gubernur Sumut berunjukrasa, Selasa (19/8/2014), memprotes sikap pimpinan Pemprov yang melarang wartawan untuk meliput pada acara tertentu. 

Salah seorang wartawan Roland mengatakan pernah diusir dua kali oleh petugas Satpol PP dengan alasan tidak ada perintah untuk mengambil foto pada saat pelantikan pejabat Eselon II, Jumat kemarin (15/8/2014). 

"Saya pernah dihalangi dan disuruh pergi ketika hendak mengambil gambar gubernur saat melakukan pelantikan terhadap pejabat Eselon II yang akan dilantik," ungkapnya. 

Untuk itu, seluruh wartawan unit Pemprov Sumut yang tergabung dalam aksi meminta kepada gubernur agar menindak lanjuti kejadian ini sehingga tidak terjadi hubungan yang kurang harmonis terhadap Wartawan dengan Pejabat di lingkungan Pemprov Sumut. 

Kasatpol PP Zulkifli Taufik saat bertemu para pengunjukrasa mengatakan sebenarnya tidak ada pembatasan terhadap wartawan saat meliput acara di rumah dinas. 

Tidak ada diskriminasi terhadap wartawan. "Tidak ada diskriminasi terhadap wartawan, dan tidak ada pembatasan bagi rekan-rekan wartawan untuk mengambil liputan," ujarnya. 

Dia mengingatkan, jika ada di antara anggota Pol PP yang melakukan kesalah maka sampaikan dan akan diambil tindakan dengan melakukan pembinaan. 

"Terhadap anggota Pol PP yang melakukan kesalahan maka akan ada pembinaan dan kedepan akan menjadi lebih baik. Karena kita mau melakukan hubungan yang baik," katanya.(sidia/tm)