Jambret Tas Babak Belur Dihajar Massa
https://anakbangsapost.blogspot.com/2014/08/jambret-tas-babak-belur-dihajar-massa.html
Medan(ABP)
Dua mahasiswa semester 3 Politeknik Medan (Polmed) yakni, Erik (19) warga asal Pekan Baru yang kost di Jl Pintu Air 2 dan Andre Demetrius (18) warga Jl Karya Budi Gang Budi Medan, babak belur dihajar massa lantaran jambret tas milik Mahasiswa Triguna Darma (TGD), Yulia Ulfa (23) warga Jalan Utama, Medan saat melintas di Pasar 4 Jalan Setia Budi, Medan Selayang, Kamis (14/8) siang.
ilustrasi |
Informasi yang diperoleh, saat itu Yulia bersama kekasihnya, Fadlan (20) warga asal Pematang Siantar, dengan mengendarai Honda Beat BK 2583 TAN, baru saja dari Plaza Milenium (PM)untuk menservice hape blackberry (BB) miliknya.
Dalam perjalanan pulang, korban pun sudah diikuti oleh kedua pelaku sejak dari PM. Ketika memasuki Pasar 4 Jalan Setia Budi, tiba-tiba saja kereta korban yang dikemudikan Fadlan, dipepet oleh kedua pelaku yang mengendarai kereta Kawasaki Ninja RR BK 2272 LAA warna hijau.
Saat itu, pelaku (Andre) yang berada diboncengan, langsung merampas tas milik Yulia, yang melintang dibahunya. Sontak korban terkejut, hingga terjadi tarik menarik antara korban dan pelaku.
"Tadi kami baru aja Milenium benerin hape bb davis.
Pas pulangnya, kayaknya kami udah di ikuti sama pelaku. Setelah itu, barulah tas aku bang dirampasnya," ujarnya sembari mengatakan sempat terjadi aksi tarik menarik antara dirinya dan pelaku sebelum akhirnya tas tersebut dikuasai sepenuhnya sama pelaku.
Maka itu, Erik kemudian berusaha kabur dari kejaran korban dan massa dengan cara melintasi Jl Pasar 3 Setia Budi Medan.
Namun apes bagi kedua mahasiswa Polmed ini, pasalnya jalan yang mereka lintasi tersebut merupakan jalan yang sedang mengalami perbaikan gorong-gorong yang mengakibatkan jalan tersebit tidak bisa dilintasi.
"Ke Pasar 3 mereka berusaha kabur.
Tetap kami kejar juga sembari berteriak rampok. Dan mereka tidak bisa jalan lantaran ada perbaikan gorong-gorong bang," ungkap perempuan yang mengenakan jilbab warna merah jambu tersebut.
Alhasil, pekerja yang mendengar jeritan rampok yang keluar dari massa yang mengejar mereka langsung melayangkan pukulan hingga mengakibatkan keduanya hingga babak belur.
Mendapat kabar adanya pelaku jambret yang dihajar massa, petugas Polsek Medan Baru kemudian terjun ke lokasi kejadian.
Saat itu, ditengah sibuknya massa yang memukuli kedua pelaku tersebut petugas tetap berusaha mengamankan keduanya meskipun mereka juga sesekali menerima pukulan massa yang geram sama ulah kedua pelaku yang kemudian dibawa ke Polsek Medan Baru guna dilakukan pemeriksaan.
Sementara itu, Yulia mengatakan tas bewarna cokelan miliknya yang menjadi benda yang dirampas berisikan kotak handphone merek BlackBerry dan KTP saja.
"Isi tasku iyu cuma kotak BB dan KTP aja. Trauma aku atas kejadian ini," pungkasnya.
Sementara itu, menurut pengakuan pelaku, jika mereka nekat menjambret, lantaran butuh membayar hutang dikampusnya.
"Kami tadi baru aja pulang dari kampus bang. Kami nekat menjambret karena butuh bayar hutang kompensasi dikampus bang," dalih Erik yang bertugas sebagai joki ini.
Saat disinggung sudah berapa kali mereka melakukan aksi perampokan tersebut, Erik mengaku baru sekali dirinya melakukannya. "Sekali baru bang," ungkapnya sembari mengatakan aksi tersebut dilakukan atas kemauan mereka berdua.
Sementara itu, saat disinggung mengenai siapa pemilik Ninja RR yang dijadikan mereka kenderaan untuk beraksi, Erik mengaku sepeda motor itu merupakan miliknya.
"Punyaku itu bang. Dibelikan orang tua saya," ucapnya sembari mengaku kalau dia anak guru Bahasa Inggris di sekolah swasta di Pekan Baru sambil berlalu meninggalkan wartawan lantaran hendak diperiksa.
Karena aksi jambret tersebit berada di wilayah Polsek Sunggal, kedua pelaku pun kemudian dibawa ke Polsek Sunggal. "Sudah kita serahkan mereka ke Polsek Sunggal. Soalnya, TKP jambretnya di wilayah hukum Polsek Sunggal," ucap singkat Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Alexander Piliang.(wahyu)
Posting Komentar