Gubernur Sumut Jangan Asbun
https://anakbangsapost.blogspot.com/2014/08/gubernur-sumut-jangan-asbun.html
Medan, (ABP)
Menanggapi pernyataan Gubernur Sumut bahwa PT Inalum sulit diajak kerjasama untuk membantu mengurangi krisis listrik di Sumut, anggota Komisi VI DPR RI Nasril Bahar menilainya asbun (asal bunyi).
"Sebaiknya Gubernur tidak sembarangan memberikan pernyataan. Jangan persoalan ini ditembak kemana-mana," katanya saat dihubungi, Sabtu (9/8).
Menurut Bahar, pasokan listrik sebesar 90 MW dari PT Inalum untuk PLN itu sudah memperhatikan kecukupan pasokan listrik untuk peleburan alumina. "Kalau sampai listrik di Inalum kurang kan proses peleburan bisa terganggu," katanya.
Bahar mengatakan, yang harus bertanggungjawab terhadap kondisi kelistrikan adalah PLN. Meskipun memang setiap BUMN harus bekerja sama menghadapi krisis listrik.
Dalam pertemuan dengan PLN Pembangkitan Sumbagut dan Pertamina Regional I di Kantor Gubernur, Kamis lalu, Gubernur Gatot Pujo Nugroho mengeluhkan PT Inalum yang kembali mengurangi pasokan listriknya untuk PLN di tengah kondisi kelistrikan Sumut yang semakin parah.
Gatot mengatakan, sudah selayaknya lembaga bisnis di bawah Badan Usaha Milik Negara seperti Pertamina, PLN dan PT Inalum bekerja untuk kepentingan rakyat.
“Kami malu, ketika Inalum di take over pemerintah justru lebih sulit meminta listrik saat defisit seperti saat ini,” kata Gatot.
Perusahaan peleburan alumunium PT Inalum saat ini hanya memasok kepada PLN 30 MW pada siang hari dan 90 MW pada malam hari.
Permintaan Gatot sebelumnya untuk menambah pasokan menjadi 135 MW pada siang dan malam sudah disepakati namun tidak direalisasikan Inalum.
Selanjutnya Inalum memasok 90 MW pada siang dan malam, namun hal itu tidak berlangsung lama karena Inalum kemudian menurunkan pasokannya PLN atas rekomendasi hasil kunjungan kerja Komisi VI DPR RI. (sidia/tbm)
Posting Komentar