Tahanan Rutan Bengkalis Tewas Diduga Akibat Penganiayaan

DUMAI - Surahmat Satria (33) tahanan Rutan Kelas II A Bengkalis, ditemukan tewas diduga akibat tindakan kekerasan.

Terungkapnya permasalahan ini dari Paman dari korban Zahari mendatangi kantor Media Harian Riau Pesisir di Dumai, menyampaikan keponakanya ini meninggal akibat di duga tindakan kekerasan, sebab dirinya langsung melihat tubuh keponakannya ity memar di bagian lengan dan badannya.

"Korban adalah keponakan saya ini menjalani hukuman di Rutan II A Bengkalis di kamar 6 A, dan keponakan saya tersebut tinggal 2 bulan lagi menjalani hukumannya, lalu ia akan bebas" ungkap Zahari yang bekerja di Kantor Dinas Sosial.

Menurut pegawai Rutan Bengkalis, lanjut paman korban menjelaskan, bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri, namun pihak keluarganya belum langsung menerima begitu saja dari pernyataan itu.

"Kematian keponakan kami ini harus ada kejelasan visum dari pihak rumah sakit Bengkalis," ungkap Zahari.

Ditambahkan lagi, yang diherankan sewaktu korban dibawa dari Rutan ke Rumah Sakit si korban sudah meninggal duluan di Rutan pada pukul 2.35 Wib dan pihak Rumah Sakit sudah melakukan Visum dengan mengeluarkan surat keterangan korban meninggal tapi tidak disebutkan di surat itu penyebab kematian korban.

"Kenapa, kalau Pihak Rumah Sakit Bengkalis sudah memvisum seharusnya surat dari pihak Rumah Sakit berani membunyikan sebab kematian korban atas nama Surahmat Satria. Perlu keseriusan dalam menangani apa penyebab-penyebab Kematian keponakan kami ini, kami minta kepada pihak Pegawai Rutan Kelas II A agar terbuka dalam kejadian ini supaya kronologis kejadian dapat terungkap," uangkap zahari lagi.

Apakah dalam hal ini diduga kelalaian pihak Rutan, atau Kekerasan yang di lakukan pegawai Rutan Kelas II A Bengkalis terhadap keponakan kami karna tampak di badan korban memar-memar tegasnya.

Kami meminta kepada pihak yang berwajib dapat menuntaskan atau mengungkap kejadian yang sebenarnya yang terjadi di Rutan Kelas II A Bengkalis.

Mendengar keterangan dari pihak korban, media revolusi langsung menghubungi Ka.Rutan Bengkalis melalui telepon seluler beberapa kali dan sms namun tidak ada diangkat dan di balas sms yang dikirim. (suriani)