KPU Lauching Pilkada Tebing Tinggi

Tebing Tinggi, (ABP)

KPU Tebing Tinggi laksanakan Lauching Pemilihan Walikota/Wakil Walikota (pilkada) Tebing Tinggi 15 Februari 2017, ditandai dengan pemukulan gong oleh Walikota H.Umar Zunaidi Hasibuan, Ketua KPU Sumut Mulia Banuera dan unsur FKPD Tebing Tinggi, Selasa petang (2/8/2016) di Gor Marah Halim Jl.Thamrin Tebing Tinggi.

H.Umar Zunaidi Hasibuan merasa yakin dan percaya bahwa masyarakat Kota Tebing Tinggi sudah dewasa dan selalu taat berdemokrasi,untuk itu pesta demokrasi di Tebing Tinggi akan dapat berjalan lancar, aman dan tertib.

Pemerintah Kota sangat mengapresiasi pelaksanaan louching ini sebagai salah satu upaya mensosialisasikan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam Pemilukada yang datang.

Walikota mengajak segenap masyarakat yang sudah punya hak pilih untuk melaksanakan pesta demokrasi ini yang berkualitas, melalui tahapan-tahapan yang diatur dalam undang-undang.

“Lakukan Pemilukada ini dengan jujur adil, rahasia, bermartabat dan punya integritas sehingga hasilnya akan melahirkan pemimpin yang berkualitas dan bermoral dapat menjaga amanah yang diberikan masyarakat Tebing Tinggi,”katanya.

Walikota berharap kepada semua pihak baik secara individu maupun kelompok jangan jadi provokator dan predator yang dapat merusak tatanan berdemokrasi dalam Pemilukada tersebut.

Jika terjadi kericuhan dalam Pilkada tersebut itu merupakan sebuah kemuduran bagi kita semua, dan akan memakan waktu lama untuk melakukan pemulihannya kembali.

Pemilihan KDH adalah merupakan sebuah proses demokrasi bukan disintegrasi,dan kita semua berharap tentunya semua berjalan dengan baik dan lancar tanpa gangguan apapun, selain sukses dalam penyelenggaraannya juga sukses hasilnya.

Sebelumnya Ketua KPU Provinsi Sumatera Utara Mulia Banuera, berkaitan dengan pelaksanaan Pemilukada ini kegiatannya dilaksanakan dengan tanggung renteng KPU Tebing Tinggi, KPU Provinsi dan KPU Indonesia sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing.

Kepada KPU Tebing Tinggi diharapkan tertib administrasi,gunakan rujukan yang sudah diatur dalam kitab suci KPU, bekerjalah secara profesional baru bisa dikatakan berintegritas.

Apapun yang terjadi nanti di TPS ujung manapun kelak akan menjadi isu nasional, untuk itu mari kita lakukan dengan transparan setiap tahapannya. (bortob)