Plt Gubsu Berharap Jamaah Haji Sumut Menjadi Haji Mabrur

Medan(ABP)

Plt Gubsu, T.Erri Nuradi didampingi Direktur Penyakit Tidak Menular Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, dr.Lili Suslistiowati, Kakanwil Kemenag Sumut, H.Tohar Bayoangin, Asisten I Gubsu, H.Zulkarnain, MUI Kota Medan, Prof.H.Hatta Lubis dan Kakanmenag Labuhan Batu, H.Dahman Hasibuan menyambut 382 jamaah haji yang tergabung Kloter asal Labuhan Batu di teras Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan (Ahmed), Selasa (29/9).

"Semoga menjadi haji mabrur dan dapat menjadi teladan bagi masyarakat Sumut,"kata Plt Gubsu, H.T.Erri Nuradi saat prosesi pemulangan haji di Ahmed Saat di Bandara KNIA, penyambutan haji Kloter I asal Labuhan Batu dihadiri Kabid Penerimaan Jamaah Haji, Drs.H.Bahrum Saleh, MA, Kabid Dokumen, H.Eri Nofa,SE,MAP dan Sekretaris PPIH Debarkasi Medan, Redison Sitepu.

Erri Nuradi juga bersyukur kepada Allah SWT, yang mana jamaah haji asal Sumut tidak ada korban dalam musibah Mina ketika berdesakan melontar jumroh. Ia juga turut berduka sedalam-dalamnya atas wafatnya jamaah haji dari Indonesia dalam tragedi Mina yang menewaskan sekitar 41 orang.

"Kami juga sangat prihatin atas musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram," katanya.

Saat itu Ketua PPIH Embarkasi Medan, H.Tohar Bayoangin menyatakan, bahwa jamaah haji yang wafat di Tanah Suci sebanyak 10 orang, termasuk 3 orang meninggal akibat musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram. Ke sepuluh jamaah yang wafat berasal dari Madina 1 orang, Tapsel 2 orang, Medan 3 orang, Padang Lawas 2 orang, Langkat 1 orang dan Asahan 1 orang.

Prof.H.Abdullah, MSi, selaku TPIH mengaku bahwa jamaah Indonesia berangkat melontar jumroh dilakukan setelah jadwal yang ditentukan dari pihak panitia guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara Kloter 2 asal Padang Lawas dan Medan tiba di Bandara KNIA pada Rabu (30/9) sekitar jam 10.00 Wib dan terlambat dari jadwal, jam 08.25 Wib. Mereka tiba di Ahmed sekitar jam 12.00 Wib. (dey)