Eldin-Akhyar Jangan Terlalu PD Ramadhan-Eddi Bisa Membalikkan Keadaan
https://anakbangsapost.blogspot.com/2015/07/eldin-akhyar-jangan-terlalu-pd-ramadhan.html
Medan(ABP)
Pasangan Bakal Calon (Balon) Walikota Medan, Eldin Dzulmi-Akhyar Nasution jangan terlalu percaya diri (PD) dengan dukungan 8 partai seperti Golkar, PDI Perjuangan, NasDem, PKS, PBB, PKP Indonesia dan PAN. Karena bukan tidak mungkin, pasangan Ramadhan Pohan-Eddi Kusuma dengan dukungan Partai Demokrat, Gerindra dan Hanura bisa membalikkan keadaan dan menjungkirbalikkan perolehan suara.
Eamadhan Pohan Calon Walikota Medan |
Contoh untuk itu sudah ada, terakhir pasangan Fauzi Bowo dan pasangan Jokowi pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta beberapa tahun lalu. Waktu itu Jokowi-Ahok yang hanya didukung PDI Perjuangan, Partai Gerindra dan Hanura bisa meraih kemenangan.
Karena berdasarkan catatan Gebrak, partai koalisi selain partai kandidat, ternyata tidak bekerja secara maksimal. Hal itu wajar terjadi dalam laga kandidat kepala daerah Pilkada di Indonesia.
"Jadi, Eldin-Akhyar jangan merasa yakin sudah menang pada Pilkada serentak pada 9 Desember 2015. Hanya kerja keras yang bisa menghantarkan pasangan Balon sukses pada pesta demokrasi lima tahunan ini," kata Anto, penduduk Medan Johor, Kamis (30/7).
Dalam hitungan politik, Eldin boleh berbangga hati bisa mendapat dukungan banyak partai dengan 60 kursi. Selain itu, kemenangan Eldin dapat dirasakan sebagai incumben yang secara otomatis akan mendukung dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan lainnya.
Namun secara hitungan kinerja, masyarakat awam juga mempertanyakan apa yang sudah dilakukan Eldin pasca ditahannya sang Walikota Medan, H.Rahudman Harahap beberapa tahun lalu.
Di lain sisi, Eldin juga diuntungkan dengan ketentuan baru Pilkada yang mewajibkan setiap anggota DPR Kabupaten/kota, Provinsi dan DPR RI, harus melepaskan jabatannya sebagai wakil rakyat jika mau mengikuti Pilkada 2015.
Berbeda dengan lima tahun lalu, dimana wakil rakyat bisa mengambil cuti bila mengikuti Pilkada. Jika kalah, bisa kembali sebagai wakil rakyat dan bila memang sebagai bupati/walikota dan gubernur, possisi anggota DPR harus ditanggalkan. (dey)
Posting Komentar