anakbangsapost

Penerbangan di KNIA Belum Terganggu Abu Sinabung

Kuala Namu, (ABP)
Aktifitas erupsi Gunung Sinabung kembali meningkat dan mengeluarkan abu Vulkanik , namun hal ni belum mengganggu penerbangan di bandara Kuala Namu.
Informasi dihimpun, berdasarkan pengamatan kru koran ini di terminal chek in bandara Kuala Namu pada Jumat (17/6/2015) siang belum terjadi penumpukkan penumpang diakibatkan tertundanya atau batalnya jadwal penerbangan yang disebabkan abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung . Landasan pesawat pun belum terlihat ditutupi abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung.
Meskipun abu vulkanik belum mengganggu penerbangan dibandara Kuala Namu, namun jadwal penerbangan masih ada yang mengalami penundaan (delay) seperti maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 7118 tujuan Gunung Sitoli Kabupaten Nias ditunda keberangkatannya dari seharusnya pukul 12.45 Wib menjadi pukul 13.35 Wib, Wing Air nomor penerbangan IW 1262 tujuan Gunung Sitoli Kabupaten Nias ditunda keberangkatannya dari pukul 11.30 Wib menjadi pukul 13.35 Wib. Bahkan Wings Air nomor penerbangan IW 1252 tujuan Meulaboh Aceh ditunda keberangkatannya selama 2 jam dari pukul 10.45 Wib menjadi pukul 12.45 Wib. Sementara itu diarea run way terlihat dua unit mobil pemadam kebaran bersiaga.
Manajer Humas PT AP II cabang KNIA, Dewandono Prasetyo Nugroho mengatakan sejauh ini memang ada debu vulkanik di KNIA, namun penerbangan masih berlangsung normal, baik keberangkatan ataupun kedatangan. "Penerbangan masih normal, belum ada kendala soal adanya debu vulkanik ini. Karena memang belum sampai disini (KNIA) mungkin, masih sedikit saya lihat. Jadi masih bisa terpantau, penerbangan masih normal," terangnya saat ditemui di KNIA.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa kemarin pagi pihak PT AP II sudah melakukan inspeksi hingga ke tower Air Traffic Control (ATC), melalui petugasnya Ramdanil menyatakan adanya debu vulkanik tidak berdampak terhadap penerbangan di KNIA. 
"Kalau tidak salah jarak pandangnya masih 3.000-4.000 km, jadi tidak ada mempengaruhi penerbangan," ujarnya. Meskipun belum ada terlihat jelas debu vulkaniknya di bandara Kuala Namu pihaknya tetap menyiagakan mobil pemadam kebakaran di area runway,
"Jika memang debu vulkanik sampai menutupi runway, kita akan semprot gunakan air. Minta slot time dengan petugas pemadam kebakaran untuk stand by di sekitar runway," ucapnya. Selain itu, dirinya juga meminta kepada seluruh maskapai untuk menutup engingine (mesin) pesawat agar tidak masuk debu vulkaniknya. "Sehingga kalau pun terjadi hal yang tidak diinginkan, dapat diminimalisir," pungkasnya.
Sedangkan petugas prakirawan (forecaster) BMKG bandara Kuala Namu Noval mengungkapkan berdasarkan pengamatan mereka abu Vulkanik belum terlihat di sekitar bandara Kuala Namu . sementara itu jarak pandang masih normal bahkan mencapai 7000 sampai 8000 meter dengan kecepatan angina 5 sampai 9 knot dari arah utara ke timur. 
”Kemungkinan abu vulkanik menyelimuti bandara Kuala Namu kecil, abu Vulaknik masih disekitar Medan . Hanya mungkin saat malam jarak pandang sedikit berkurang ,” ungkapnya. (KK/Adis)

Related

Hotnews 5888867365506305761

Posting Komentar

Berita Terpopuler

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

Edisi Cetak

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
item