Kemenkum HAM akan Evaluasi Petugas Lapas
https://anakbangsapost.blogspot.com/2015/05/kemenkum-ham-akan-evaluasi-petugas-lapas.html
Medan(ABP)
Terkait kaburnya terpidana empat belas tahun penjara, Fahrul Fadli, akhir pekan kemarin, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Sumut) akan melakukan evaluasi.
Ilustrasi |
Hal itu diucapkan Kepala Sub Bagian Humas Kanwil Kemenkum HAM Sumut, Hasran Sapawi.
Saat ini pihaknya segera melakukan evaluasi kepada para petugas di Lapas Tanjung Gusta Medan. Pasalnya, kasus napi kabur bukan kali ini saja terjadi. "Kita akan mengevaluasi kepada para petugas ini. Di sini bisa saja ada kesalahan prosedur yang dilakukan petugas sehingga tahanan bisa kabur dengan mudah," kata Sapawi, ketika dikonfirmasi wartawan, kemarin.
Sanksi tegas juga akan diberikan oleh Kanwil Kemenkum HAM Sumut kepada para petugas yang lalai. Menurutnya, pihaknya tidak akan mentolerir para petugas yang lalai dalam bekerja. "Semua pelanggaran yang dilakukan oleh petugas tidak akan kita lindungi," kata Sapawi.
Seperti diketahui, salah seorang narapidana kasus narkoba bernama Fahrul Fadli kabur usai dibantarkan di RSU Bina Kasih Medan, Sabtu (16/5). Napi yang ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Medan ini kabur ketika hendak dibawa pulang ke dalam Lapas. Fahrul diketahui napi yang divonis 14 tahun penjara atas kepemilikan narkoba.
Kepala Lapas Tanjung Gusta Medan, Lilik Sujandi membenarkan kaburnya napi yang merupakan warga Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) tersebut. "Iya, benar ada kabur satu orang napi atas nama Fahrul Fadli. Dia kabur setelah dirawat di RSU Bina Kasih," kata Lilik.
Lilik menjelaskan, kronologis pelarian tersebut, ketika Fahrul dijemput petugas Pengawal Tahanan (Waltah) dari RSU Bina Kasih dan hendak dimasukkan kembali ke dalam Lapas. Namun di tengah perjalanan, Fahrul dan dua Waltah yang menjemputnya berhenti untuk makan di Rumah Makan Bebek Pak Wito, Jalan Ring Road, Medan Sunggal.
Ketika asyik menyantap makanan, tiba-tiba Fahrul izin ke toilet. Petugas yang tak mengawalnya ke toilet langsung dimanfaatkan Fahrul untuk melarikan diri. "Diketahui dia kabur dari pintu belakang rumah makan tersebut, begitu petugas mengecek ternyata dia sudah tidak ada di rumah makan itu," ungkapnya.
Dijelaskan Lilik, Fahrul menjadi pasien rawat inap di RSU Bina Kasih selama dua hari karena muntaber. Fahrul diketahui memang sudah sering dirawat di rumah sakit yang menjadi rujukan Lapas Tanjung Gusta tersebut. Di mana sebelum kabur, dia sudah tiga kali di rawat di rumah sakit tersebut. "Rujukan untuk Fahrul ini atas rekomendasi dari dokter. Sehingga kita bantarkan ke sana," tutur Lilik.
Saat ini, lanjut Lilik, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangkap Fahrul. Pihaknya akan terus mengejar pria yang divonis 14 tahun penjara tersebut. Fahrul sendiri sudah menjalani masa tahanannya selama enam tahun.(lin)
Posting Komentar