Uang Bakal Persipan Pesta Anak Dirampok
https://anakbangsapost.blogspot.com/2014/08/uang-bakal-persipan-pesta-anak-dirampok.html
Medan(ABP)
Siapa yang tak shock saat dirinya menjadi korban jambret. Hal itulah yang diperlihatkan Herlina Sipayung (51) warga Jl Aman No 11 Kel Batang Teru Kab Sidikalang yang menjadi korban jambret 2 pengendara sepeda motor jenis bebek saat dirinya hendak naik angkot di Jl Dr Mansyur Medan tepatnya di depan Raz Hotel, Jumat (15/8) siang sekira pukul 13.00 WIB.
ilustrasi |
Alhasil, tas sandang warna coklat miliki pejabat Dinkes Kab Dairi yang berisi uang tunai berjumlah sekitar Rp75 juta, 1 unit handphone Samsung layar sentuh, dompet dan surat-surat berharga raib dibawa pelaku.
Informasi yang dihimpun kru koran ini di Polsek Sunggal menyebutkan, kedatangan dirinya ke Medan tersebut lantaran dirinya menjadi utusan dalam pertemuan yang dilakukan Dinkes Sumut dengan seluruh Dinkes yang berada di Sumut di Raz Hotel.
Lantaran acara tersebut masih acara pembukaan, perempuan yang menjabat sebagai Kasi Dinkes Dairi tersebutpun kemudian permisi dengan panitia penyelenggara.
Karena memiliki alasan yang jelas, dirinya permintaannya pun diizinkan.
Namun sial, saat dirinya hendak naik angkot ke tempat percetakan undangan di Simp Jl Dr Mansyur/Jl Jamin Ginting Medan tersebut, dirinya malah menjadi korban jambret.
"Tadi saya lagi nunggu angkot mau ke simpang jalan ini. Tapi, pas angkotnya berhenti, tiba-tiba dua orang pemuda yang naik sepeda motor Supra langsung nyelip dan merampas tas saya," ucap Herlina kepada wartawan.
Kemudian, bebernya, seketika itu juga dirinya berteriak histeris sembari mengejar pelaku hingga menjadi perhatian warga. Namun, dirinya mengaku heran kala dia meminta bantuan pengendara betor untuk mengejar, pengendara tersebut malah cuek.
"Sempat saya kejar sambil menjerit.
Dan saya heran saat saya minta bantuan pengendara becak motor untuk ngejar dia malah diam. Kalau pelakunya, saya tanda orangnya yang duduk diboncengan pakai baju putih lengan panjang. Soalnya, dia sempat meliha ke saya," ungkapnya.
Karena panik, dirinya pun mondar-mandir di seputaran jalan tersebut sembari berteriak.
Aksinya tersebutpun menjadi perhatian warga hingga seorang pengguna jalan yang mengaku bernama Aan Tarigan (37) warga Jl Jamin Ginting Komplek Tropis Kel Ketaren Kec Kabanjahe Kab Tanah Karo menghampirinya.
Kepada wartawan, Aan mengatakan saat itu dia melihat korban berlari menyebrang jalan sembari menjerit. Saat itu juga, dirinya berhenti dan langsung menangkap korban.
"Sudah mau ditabrak dia tadi sama mobil Suzuki warna hitam.
Makanya saya tangkap. Kalau tidak, mati dia. Siap itu baru saya bawa dia kemari (Polsek Sunggal) lantaran saya lihat dia sudah agak tenangan.
Tadinya parah kali ini," ungkapnya.
Sementara itu, saat wartawan menanyakan kepada Herlina kenapa dirinya membawa uang begitu besar, dirinya mengaku terpaksa membawa uang tersebut lantaran tidak sempat menyetor uang ke bank.
Dirincikannya, Rp50juta dari uang tersebut merupakan uang yang baru cair dari Pemkab Dairi, sedangkan Rp25 juta merupakan biaya nikah anaknya.
"Jadi, kebetulan karena ada acara pertemuan pula di Medan pada Jumat dan Sabtu, makanya saya pergi ke Medan menginap di Raz Hotel. Karena Sabtu dan Minggu bank tutup jadi belum sempat saya setorkan ke bank," ujarnya.
Kemudian, dia pun mengaku bingung lantaran pernikahan anak pertamanya yang akan berlangsung Jumat (22/8) depan. "Jumat depan pernikahan anak pertama saya berlangsung. Namanya Fery Nanda Stefanus Nahampun berusia 27 tahun kerja di Dinas Perkebunan Sidikalang.
Saya enggak tahu lagi lah. Untung aja cincin kawin anak saya enggak ada di dalam tas. Kalau sempat hilang, makin stress saya," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sunggal, Kompol Eko Hartanto melalui Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Adhi Putranto mengaku pihaknya telah menerima laporan tersebut dan akan melakukan proses laporan itu. "Sudah kita terima laporannya. Kita pelajari dulu ya. Nanti kita proses," ucapnya singkat.(wahyu)
Posting Komentar