anakbangsapost

Keracunan Jamur, Dewi Dan Ana Terpaksa Dirawat

Batang Kuis,(ABP) 
Saat puluhan juta penduduk Indonesia merayakan HUT RI Ke 69 dengan meriah serta mengikuti berbagai perlombaan yang biasa dilaksanakan, Lisma Dewi (28) dan Ana (35) keduanya ibu rumah tangga warga Dusun III Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis malah harus terbaring lemah diatas tempat tidur di Klinik Gaby Husada di Jalan Pelita Kecamatan Batang Kuis. Ia harus dirawat setelah menyantap jamur, Sabtu (17/8) sekira pukul 13.30 Wib. 
Informasi diihimpun, sebelumnya sekira pukul 11.30 Wib M Safi’i (26) suami Dewi dan Darmawi Damanik (40) suami Ana menemukan jamur diladang yang yang tumbuh dicelah batang sawit tumbang dan sudah membusuk. 
Keduanya pun mengambil jamur itu dengan maksud akan dibawa kerumah untuk dimasak istri mereka. Setelah memastikan kalau jamur yang mereka ambil sudah cukup untuk dimakan keluarga mereka, Safi’I dan Darmawi memutuskan pulang kerumah mereka. 
Sesampainya dirumah masing-masing , keduanya pun memberikan jamur yang mereka ambil kepada istri mereka masing-masing. 
Untuk memastikan jamur itu bisa dimakan atau tidak kedua pasang suami-istri yang masih bertetangga itu pun menanyakan kepada para tetangga mereka apakah jamur yang yang mereka ambil bisa dimakan atau tidak. 
Para tetangga mereka pun mengatakan kalau jamur yang mereka ambil itu bisa dimakan dan enak rasanya. Merasa yakin dengan perkataan para tetangga mereka, Dewi dan Ana pun memutuskan untuk memasak jamur yang dibawa suami mereka. 
Selang tak berapa lama, semur jamur pun disajikan sebagai lauk untuk makan siang. Di kediaman Ana hanya dirinya dan suaminya Darmawi yang mau memakan jamur itu sementara anak laki-laki yang merupakan anak semata wayang hasil pernikahan mereka mereka tidak ikut memakan semur jamur itu. Sementara itu dikediaman Dewi tidak hanya dirinya dan suaminya Safi’i yang menyantap semur jamur itu tetapi juga dua anak mereka Maulidan Zaki (6) dan Jara Kinia (5) sementara dua anak mereka yang lainnya tidak ikut menyantap semur jamur itu. Selesai menikmati jamur itu, mereka pun memilih duduk santai dirumah. 
Namun sekira pukul 14.00 Wib Ana dan suaminya Darmawi mengalami mual dan muntah-muntah. Ternyata yang dialami Ana dan Darmawi juga dirasakan oleh Dewi dan Safi’i serta kedua anak mereka Maulidan dan Jara juga mual dan muntah. Selain mual dan muntah mereka juga merasakan pening. Sekira pukul 15.00 Wib akhirnya Darmawi yang khawatir dengan kondisi istrinya Ana yang terus muntah-muntah ke klinik Gaby Husada yang tak jauh dari kediaman mereka. 
Apa yang dilakukan Darmawi juga dikuti oleh Safi’i yang membawa istrinya Dewi serta kedua anaknya Maulidan dan Jara ke klinik Gaby Husada dengan mengendarai sepeda motor. Sesampainya di klinik, mereka pun langsung mendapatkan pertolongan dari perawat maupun dokter di klinik itu. 
Namun disebabkan Maulidan dan Jara hanya mengkonsumsi sedikit semur jamur sehingga mereka hanya diberikan obat saja menjalani pengobatan alternatif. 
Sementara itu Dewi dan Ana harus menjalani perawatan intensif dan mendapatkan cairan infus. Berdasarkan keterangan Darmawi sejak tahun 2009 mereka sudah tinggal dilahan garapan itu namun belum pernah terjadi seperti itu. 
Darmawi mengatakan mereka memasak jamur itu karena yakin dengan perkataan tetangga mereka kalau jamur berwarna putih dan berbentuk payung itu bisa dimasak dan enak rasanya. Dirinya juga mengaku kalau mereka tidak tahu kalau jamur itu beracun atau tidak. “Aku tidak tahu kalau jamur itu beracun, lagian kami tanya sama tetangga katanya jamur itu bisa dimasak dan enak rasanya,”ungkapnya. 
Selain itu dirinya mengungkapkan bahwa dirinya juga mual dan muntah setelah memakan jamur yang dimasak istrinya. 
Namun dirinya mampu bertahan sehingga tidak perlu dirawat. Sebenarnya aku juga muntah bahkan saat diklinik aku muntah enam kali tapi aku bawa jalan dan bergerak terus makanya aku bisa bertahan dan tidak perlu dirawat. 
Kalau sampai dirawat bingung juga memikirkan biaya perawatannya. Ini aja aku uda bingung nyari biaya berobatnya. Kalau kondisi Ana dan Dewi sudah membaik bahkan rencananya sore ini sudah boleh pulang sementara kondisi kedua anak Dewi kabarnya sudah membaik ,ungkapnya. 
Terpisah Kapolsek Batang Kuis AKP S Simare-mare melalui Kanit Reskrim Ipda O P Sihombing membenarkan kejadian tersebut. 
“Kejadian seperti ini jarang terjadi, mungkin para korban belum mengetahui dan mengenal jamur mana yang beracun atau tidak ,” ungkapnya. (KK/Adis)

Related

Deli Serdang 717623200361953058

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

Edisi Cetak

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
item