Dialog Kamtibmas, Polsek Tapunghulu Kunjungi Warga

KAMPAR – Agar hubungan kekeluargaan dan silaturahmi terus terjalin jajaran Polsek Tapung Hulu turun lapangan menyambangi warga, Minggu (11/06/2017) malam.

Mereka yang turun sebanyak tiga orang personil dari Satreskrim Polsek Tapung Hulu yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Tapung Hulu Iptu  Era Maifo serta didampingi oleh tokoh agama, tokoh masyarakat Desa Rimba Beringin, Desa Bukit Kemuning, aparat pemerintahan Desa Petapahan dan jajaran pengurus Forum Bela Negara ( DPD FBN ) Kabupaten Kampar.

Dari pantauan setelah bersilaturahmi dan bencengkrama mereka melakukan dialog menjaga kamtibmas serta upaya menghindari konflik di lingkungan warga.

Dalam dialognya kepada warga, Kanit Reskrim mengajak masyarakat untuk dapat saling menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat selama menjalani bulan suci Ramadhan.

Menurutnya, warga yang berada di wilayah Kecamatan Tapunghulu terdiri dari masyarakat yang majemuk , banyak nya masyarakat dengan suku ras dan agama yang berbeda, hingga pihak Polsek Tapunghulu akan selalu melakukan patroli ke setiap pemukiman masyarakat desa-desa diwilayah hukumnya untuk terciptanya kondisi kamtibmas.

”Berkenaan dengan kondisi masyarakat di Tapunghulu yang majemuk, terdiri dari suku, ras dan agama yang berbeda dan untuk menjaga hubungan tali silaturahmi antar sesama warga, menjaga isu isu SARA yang dapat menimbulkan perpecahan dan mengakibatkan terpecah belahnya persatuan dan kesatuan warga yang dikhawatirkan dapat melebar ke daerah lainnya, maka pihak Polsek Tapunghulu akan selalu kunjungi setiap desa berdialog dengan masyarakat mempererat tali silaturahmi membina hubungan yang bersinergik antara polri dengan masyarakat guna terciptanya kamtibmas yang kondusif bagi setiap warga di wilayah hukum polsek tapung hulu,” papar Kanit Reskrim.

Dialog kamtibmas yang dilakukan Satreskrim berjalan dengan baik dan lancar, para tokoh agama, tokoh masyarakat tampak dengan antusias mendengarkan paparan dari kanit reskrim tentang kamtibmas dan upaya menjaga terjadinya konflik selama bulan suci Ramadhan berlangsung. (suriani)