Perampok Spesialis SPBU Dibekuk Resmob PMJ Satu Pelaku Ditembak Mati

https://anakbangsapost.blogspot.com/2017/01/perampok-spesialis-spbu-dibekuk-resmob.html

Aksi yang dilakukan komplotan perampok ini saat korban hendak menyetorkan uang SPBU ke Bank BCA Pondok Gede, namun di tengah perjalanan korban dihadang dan ditendang lalu dibacok pakai senjata tajam. Kemudian korban dibacok menggunakan golok dan celurit. Setelah membacok korban dibagian kepala dan dengkul sebelah kiri, pelaku menggondol uang yang dibawa korban senilai Rp 300 juta.
Kasusnya yang ditangani Polsek Pondok Gede diback up Polda Metro Jaya, akhirnya komplotan pelaku berjumlah 5 orang berhasil diungkap. Kanit IV Resmob Polda Metro Jaya, Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan pihaknya akhirnya berhasil mengungkap komplotan pelaku perampokan SPBU tersebut, yaitu Syaiful Arif alias Bulku, Somad Hidayat, Saini, Ismail dan Roy alias Kocor. Satu dari tiga perampok tewas ditembak polisi, Senin (9/1/2017). Pelaku yang ditembak mati polisi bernama Bulku. Dia ditembak di bagian dada karena melakukan perlawanan ketika diminta menunjukkan lokasi barang bukti senjata tajam dan persembunyian rekannya di daerah Kota Bekasi. Dia pun tewas kehabisan darah dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Sementara dua pelaku lainnya Somad dan Saini ditangkap tanpa perlawanan di Kota Bekasi. Identitas mereka terungkap, saat penyidik memeriksa rekaman kamera CCTV di sekitar ruko yang ada di lokasi. Saini dan pelaku lainnya yang masih buron bertugas mengawasi dan mensurvei lokasi kejadian sebelum melakukan perampokan," jelas Kompol Teuku Arsya Khadafi di Polda Metro Jaya, Kamis (12/1/2017).
Berdasarkan data yang diperoleh, sambung Arsya, ketiga tersangka saling berbagi peran saat hendak beraksi. Bulku bertugas membacok korban menggunakan golok apabila melakukan perlawanan. Sedangkan Somad bertugas membawa sepeda motor yang ditumpangi Bulku. "Sedangkan Saini dan pelaku lainnya yang masih buron bertugas mengawasi dan mensurvei lokasi kejadian sebelum melakukan perampokan,"katanya. Komplotan ini sudah sebelumnya pernah melakukan perampokan di Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara dan Jatiasih Bekasi, tambahnya. Terungkapnya komplotan ini dari rekaman CCTV, petugas mendapati tiga pelaku sedang merampok korban dengan senjata tajam. Berbekal rekaman itu, penyidik berhasil mengidentifikasi salah satu dari kawanan penjahat itu. Rupanya Somad dan rekan-rekan sudah beberapa kali melakukan perampokan di daerah Ciracas, Jakarta Timur, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Dari tangan pelaku di dapat barang bukti sebilah golok, helm, handphone, buku tabungan dan kartu atm, sepeda motor yang digunakan pelaku, seuntai kalung emas milik Bulku yang dibeli dari hasil kejahatan serta sisa uang tunai hasil rampokan yang sebagian besar telah dipakai untuk hura hura oleh para pelaku.
Akibat perbuatannya, para tersangka yang ditangkap akan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang bakal dihukum penjara di atas lima tahun.
Kanit IV Resmob Polda Metro Jaya, Kompol Teuku Arsya Khadafi mengungkapkan, seringnya terjadi perampokan SPBU, karena pihak SPBU melakukan pengiriman uang secara rutin dengan orang yang sama dalam penyetoran uang. Ini mempermudah komplotan perampok mengetahui korbannya. “Pihak SPBU tidak menggunakan pengamanan dari kepolisian atau jasa pengamanan lainnya. Ini memang dengan cost yang murah, tapi mengandung resiko yang besar,”katanya.
Arsya Khadafi mengingatkan agar pihak SPBU melakukan pengamanan saat penyetoran uang ke bank. Dan dia berharap dengan tertangkapnya komplotan perampok spesialis SPBU, kedepannya semua pihak SPBU dapat lebih waspada dan melakukan pengamanan maksimal. (igo)
Posting Komentar