Durhaka, Anak Pukul Ayahnya yang Bisu
https://anakbangsapost.blogspot.com/2016/08/durhaka-anak-pukul-ayahnya-yang-bisu.html
Medan, (ABP)
Dunia benar-benar sudah mau kiamat. Anak yang seharusnya menghormati orangtua, kini anak memukul orangtua. Inilah kisah yang dialami Sayuti alias bisu (55), warga Kampung Aur Lingkungan IV Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun, Medan. Ia dipukul anak kandungnya sendiri bernama Gofinda (21), Selasa (2/8/2016) hingga menimbulkan rasa nyeri didada.
Informasi yang didapat, awalnya terjadi pertengkaran antara Sayuti dengan Gofinda. Semula Sayuti memarahinya karena Gofinda sering memukul adiknya. Sayuti yang tidak bisa bicara alias bisu ini semakin berang karena Gofinda tidak mau mematuhinya.
![]() |
| Sayuti memegang dadanya yang sakit |
Saat Sayuti berang, Gofinda pun melakukan perlawanan dengan memukul bagian dada ayahnya itu. Akibat terkena pukulan keras Gofinda, dada Sayuti terasa sesak dan tangannyapun luka terkena kaca saat terdorong. Melihat hal ini, istri Sayuti, bernama Kambang, membawa Sayuti ke klinik Ramini Jalan Multatuli untuk mendapat perawatan medis. Sementara Gofinda langsung melarikan diri.
Kepala lingkungan IV Yahdi Sabil yang dilapori warga langsung menyambangi rumah Sayuti. Ia bermaksud untuk menyelesaikan pertengkaran tersebut. Sayangnya upaya itu tidak tercapai karena Gofinda keburu kabur.
Salah satu warga bernama Iat mengatakan, ia sempat menyaksikan Sayuti dan Gofinda bergumul di samping rumahnya. "Bahkan kaca jendela rumah saya pecah terkena pukulan Sayuti yang kesal dengan Gofinda. Tapi yang namanya Sayuti sudah tua ya pasti kalah la berkelahi melawan anaknya," kata Iat.
Sementara Kepala lingkungan IV menyarankan Kambang untuk membuat pengaduan ke Polsek Medan Kota. Soalnya, Gofinda bukan sekali ini saja membuat keributan di Kampung Aur.
"Apalagi paman Gofinda yang bertugas TNI AD tadi menelfon saya agar Gofinda segera dilaporkan ke Polsek Medan Kota. Laporan ini sebagai hukuman agar Gofinda jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi,”kata Yahdi Sabil.
Namun, mendengar hal itu Kambang menolaknya. Bagaimanapun sebagai ibu kandungnya ia menilai melaporkan Gofinda ke polisi merupakan hukuman yang berat. “Biar saja saya usir dia dari rumah, nanti kalau ia pulang,”kata Kambang.(agas)

Posting Komentar