anakbangsapost

Manfaat PPDB Online Tebing Tinggi Belum Dirasakan Masyarakat

Tebing Tinggi, (ABP)
Manfaat PPDB 0nline (Penerimaan Peserta Didik Baru) di Kota Tebing Tinggi belum dirasakan masyarakat luas. Bahkan dinilai gagal menghasilkan kompetensi di bidang pendidikan di Kota Tebing Tinggi.
Kabarnya juga Polres Tebing Tinggi akan mengusut informasi dugaan kecurangan dalam penerimaan siswa baru di beberapa sekolah SMP dan SMA/SMK . Kuota jumlah siswa yang diterima diterima di tingkat SMP/MTS 324 siswa, untuk SMA /SMK/MA 360 siswa, dengan ketentuan 80% berasal dari siswa yang bertempat tinggal di Tebing Tinggi, 20% dari luar kota Tebing Tinggi.
Di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi diperoleh informasi bahwa siswa baru TA 2016-2017 yang diterima sebanyak 336 orang siswa. Menurut Kepala Sekolah SMP N 1 Doanta Surbakti, kelebihan siswa itu disebabkan tingginya animo masyarakat untuk bersekolah di SMP itu.
Ia membenarkan bahwa satu kelas 50 orang, karena belum diatur pengaturan siswa yang tetap.
Dari keterangan anak sekolah kelas 7 (1) di SMP negeri 1 tahun 2016 siswa yang belajar 44 orang.
Namun Doanta Surbakti menerangkan bahwa ketentuan standard proses pendidikan dasar menurut Permendiknas Nomor 22/2016 menentukan bahwa ketentuan per satuan rombongan belajar tingkat SMP/MTS maksimal 32 orang dengan jumlah kelas 3-32. Sementara kuota ditentukan di SMP/MTS di kota tebing tinggi 324 orang per kelas 36 orang.
Mengatasi persoalan tersebut menurut Doanta Surbakti, tidak mungkin siswa yang telah diterima "dibuang' melainkan diupayakan penambahan ruang kelas baru.
Doanta Surbakti yang dikonfirmasi menegaskan bahwa siswa yang masuk di luar daftar yang diterima di PPDB online 2016 itu dengan pertimbangan khusus.
Sementara Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Isnawati dikonfirmasi, Rabu (27/7/2016) yang kekurangan siswa mengakui bahwa PPDB online tak berlaku. Siswa yang mendaftar di sekolah itu hanya 120 orang dibagi 8 kelas.
“Siswa kami pada umumnya dari luar kota jadi dengan adanya ketentuan 80% berasal dari dalam kota dan 20% luar kota tak berlaku. Sedangkan dibuat perbandingan 50% saja murid kami tetap kurang,”ujar Isnawati
Sedang di SMA Negeri I terjadi kelebihan siswa dari kuota yang ditentukan. Penjelasan yang sama itu diberikan oleh Kepsek SMA N I mengingat animo masyarakat yang tinggi untuk bersekolah di tempat itu sehingga siswa yang diterima melebihi kuota. (bortob)

Related

Tebingtinggi 3046261606060133464

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

Edisi Cetak

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
item