Ir. H. Leo Sunarta, M.MA : Mata Pencaharian Alternatif Sebagai Wadah Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir

https://anakbangsapost.blogspot.com/2016/04/ir-h-leo-sunarta-mma-mata-pencaharian.html
RANTAUPRAPAT(ABP)
Dalam rangka memeriahkan MTQ ke XLV dan Festival Nasyid ke XXX Tingkat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016 di Kecamatan Panai Hilir, Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) turut berperan serta dengan membuka stand pemeran. Stand pameran menampilkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD pada tahun-tahun sebelumnya serta produk olahan yang berasal dari ikan.
Adapun yang dipromosikan antara lain : terasi dan kerupuk ikan yang merupakan produk olahan kelompok binaan DKPP. Disamping itu dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) DKPP juga menampilkan olahan nugget ikan lele dan ikan nila serta telur asin rasa kari. Sebagai produk unggulan dan bernilai ekspor juga ditampilkan udang lipan.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Labuhanbatu Ir. H. Leo Sunarta, M.MA, Selasa, (29/3) disela-sela kunjungan Bapak Bupati Labuhanbatu dan rombongan meninjau Stand Pameran pada pelaksanaan MTQ dan Festival Nasyid itu menyampaikan, Kegiatan DKPP yang merupakan produk unggulan dinas yaitu budidaya kerang batu. Kegiatan ini berdampak positif dengan hasil yang diperoleh dengan perbandingan 1 kg bibit kerang dapat dipanen mencapai 5 – 8 Kg kerang panen. Hal ini cukup menjanjikan dikarenakan kita cukup menebar benih dan memberi kurungan dari jaring agar kerang tidak terbawa arus. Dan yang lebih menguntungkan kita tidak perlu memberi makan kerang tersebut.
Disamping itu Leo Sunarta juga dijelaskan bagaimana kondisi ikan endemic yang ada di Labuhanbatu yaitu ikan terubuk. Saat ini penanganan ikan terubuk sudah mulai serius dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan akan diterbitkannya peraturan perlindungan terbatas terhadap ikan terubuk. Ikan ini akan dilarang ditangkap dalam waktu-waktu tertentu. Sebagai kompensasi bagi nelayan terubuk akan diberikan Mata Pencaharian Alternatif (MPA) berupa kegiatan sektor perikanan.
Bupati Labuhanbatu P. Harahap, beserta rombongan dalam kunjungan ke stand DKPP itu menyampaikan apresiasi terutama atas kegiatan Budidaya Kerang Batu yang dilaksanakan di Sungai Keluang Desa Sei Baru Kecamatan Panai Hilir. Budidaya kerang ini dilaksanakan sebagai Mata Pencaharian Alternatif (MPA) bagi masyarakat pesisir terutama nelayan.
Saat ini kondisi laut sudah menunjukkan kejenuhan seperti hasil tangkapan yang semakin sedikit dengan tidak sebanding biaya operasional yang dikeluarkan. Seperti kita ketahui bahwa sebagian besar nelayan kita merupakan nelayan kecil dan tradisional sehingga wilayah tangkapan mereka juga sangat sempit yaitu disekitar pantai. Hal ini mengakibatkan wilayah ini menjadi padat tangkap. Dengan demikian pendapatan mereka juga menjadi kecil, terang Leo Sunarta.
Atas kendala ini Ir. H. Leo Sunarta, M.MA menjelaskan, saat ini diperlukan pendapatan lain bagi nelayan atas permasalahan tersebut. DKPP akan terus mencoba untuk meningkatkan taraf hidup nelayan melalui pengembangan Mata Pencaharian Alternatif (MPA). Selain budidaya kerang batu diatas, ada beberapa lagi MPA yang dapat dikembangkan di wilayah pesisir seperti budidaya kepiting bakau dan budidaya ikan di kolam. Dengan berkembangnya MPA ini lambat laun akan terjadi peningkatan kesejahteraan nelayan sehingga MPA ini menjadi tambahan penghasilan bagi nelayan jelasnya.
Bupati Labuhanbatu P. Harahap, waktu meninjau Stand Pameran DKPP Labuhanbatu yang berada di lokasi arena MTQ dan Festival Nasyid banyak mendapat penjelasan dari Kepala DKPP Labuhanbatu Ir. H. Leo Sunarta, M.MA terkait dengan berbagai hal mengenai bidang perikanan dan peternakan, bahkan Bupati pada kesempatan itu lebih banyak menanyakan tatacara membudidayakan kerang batu, baik itu dari pengadaan bibitnya sampai dengan hasil panennya, ia juga berpesan supaya budidaya kerang batu ini terus dilaksanakan dan himbau masyarakat pantai untuk membudidayakannya, karena kerang batu ini dapat menambah penghasilan keluarga.(az)
Posting Komentar