Dorong Lahirnya Komunitas, KPK Berdayakan Masyarakat Cegah Korupsi
https://anakbangsapost.blogspot.com/2016/03/dorong-lahirnya-komunitas-kpk.html
Banda Aceh(ABP)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun ini mewacanakan membentuk sejumlah komunitas di masyarakat dalam rangka pencegahan praktek korupsi.
“Tahun ini Banda Aceh jadi focus area yang jadi prioritas lembaga. Kehadiran kita disini ingin mendengarkan pendapat dari Pemko dan sekaligus kita minta izin hadir di Banda Aceh dengan program-program kita,” ujar Ramah Handoko, Spesialis Kampaye Sosial Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Kamis (3/3/2016) saat bertemu dengan Sekdakota Banda Aceh, Ir Bahagia DiplSE.
Kata Ramah Handoko, pihaknya ingin mendorong lahirnya komunitas-komunitas di masyarakat yang nantinya akan meyuarakan pesan-pesan pencegahan korupsi.
“Kita sudah lakukan di Bandung dan Jogja tahun lalu. Untuk tahun ini program yang sama kita lanjutkan di Banda Aceh dan Denpasar,” tambahnya.
Komunitas ini, nantinya kita dorong aktif dalam gerakan anti korupsi. Namun, Ramah Handoko menyampaikan komunitas ini bukan bergerak dalam area investigatif tapi lebih ke area penyelarasan nilai-nilai anti korupsi itu sendiri, diantaranya, jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, berani, kerja keras dan adil.
“Kadang kita terlalu bertumpu pada kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman pada tindakan. Tangkap koruptor dan selamatkan uang Negara memang bagus, tapi impact-nya tidak terlalu terasa bagi masyarakat bawah. Ketika koruptor tertangkap dan ratusan uang negara selamat namun jalan tetap berlubang, pengurusan dokument administrasi masih tetap ada pungutan, ujar Ramah Handoko.
Lanjutnya, program komunitas peduli korupsi ini merupakan perpanjangan tangan KPK dalam koridaor memberdayakan merekea untuk lebih perhatian kepada masyarakat dalam hal kesadaran mereka peduli kepada kota mereka.
Sementara itu, Sekdakota Banda Aceh, Ir Bahagia DiplSE menyambut baik program dari KPK tersebut. Kata Bahagia, pengawasan memang dibutuhkan dalam segala hal. Bahagia menyampaikan bahwa Pemko Banda Aceh tidak menutup diri dan selalu belajar untuk mengembangkan diri dalam segala hal.
“Saya pikir pertemuan ini sangat bermanfaat, karena banyak ide-ide pencegahan dan pembinaan yang bisa kita lakukan di Banda Aceh,” ujar Bahagia.
Pertemuan ini turut dihadir Asisten Administrasi Umum Setdakota Banda Aceh, M Nurdin S Sos, Asisten Keistimewaan, Ekonomi dan Pembangunan, Ir Gusmeri, Kadisdikpora Kota Banda Aceh Syaridin S.Pd M.Pd dan Inspektur Inspektorat Kota Banda Aceh, Ritasari Pujiastuti. (Mkk)
Posting Komentar