PT.Shanghai Lecehkan Anggota DPR RI

Medan (ABP)

Usai pertemuan dengan nelayan tradisional, Romo juga melanjutkan kunjungannya ke kantor PT.Shanghai, kontraktor PLTU di Jalan Dahlia Perumahan Cemara Asri untuk menindaklanjuti bahasan ganti rugi 155 nelayan kota Medan yang belum direalisasikan perusahaan tersebut.

Namun sayangnya, perusahaan asing ini tidak beritikad baik untuk menyelesaikan masalah ganti rugi tersebut. Bahkan diduga melecehkan anggota DPR RI yang berkunjung ke kantornya. Karena Humas PT.Shanghai, Katti dan lainnya diduga sengaja meninggalkan kantornya.

“Padahal, saya sudah menghubunginya satu jam sebelumnya,” kata Ketua Rumah Aspirasi Romo Center, Ir.Tosim Gurning di sela kunjungannya bersama Romo dan pengurus lainnya di kantor PT.Shanghai, Jumat (29/1).

Menurut Tosim, upaya memperjuangkan hak nelayan ini merupakan yang ketiga kalinya untuk mendapat kepastian tentang komitmen PT.Shanghai ketika datang ke kantor Rumah Aspirasi Romo Center guna menindaklanjuti pertemuan sebelumnya.

Pelecehan ini diduga dilakukan karena menurut informasi yang dapat dipercaya bahwa PT.Shanghai dibacking oleh salah seorang petinggi partai politik (Parpol) di Jakarta.

Beberapa hal yang menjadi kegusaran Romo sebagai anggota dewan dalam melaksanakan tugas pengawasan, ternyata di kantor PT.Shanghai, tidak ada plank perusahaan yang berbahasa Indonesia dan didominasi oleh aksara China.

Kuat dugaan Romo, izin-izin peruntukan kantor tersebut telah melanggar peraturan dan perundang-undangan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Untuk itu saya akan membawa masalah ini pada rapat-rapat Komisi III DPR RI,”pungkas Romo. (dey)