Illiza: SIPBM Online untuk Percepatan Kesejahteraan Masyarakat

Banda Aceh(ABP)

Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) Online yang digagas oleh Pemerintah Kota Banda Aceh bertujuan untuk memberikan kemudahan sekaligus peningkatkan pelayanan publik dalam rangka percepatan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal usai meluncurkan secara resmi aplikasi yang dibangun Pemko Banda Aceh bersama Katahati Institute dan Unicef ini di Aula Lantai IV, Balai Kota Banda Aceh, Senin (28/12/2015).

Dengan SIPBM Online, sebut Illiza, pihaknya dapat mengetahui kondisi warga secara real time dan akurat sehingga penanganan terhadap berbagai permasalahan yang ada pun dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. “Pada sektor pendidikan misalnya, mulai dari jumlah anak putus sekolah hingga jumlah Hafiz Al-Quran di Banda Aceh bisa kita ketahui.”

“Di sektor kesehatan, salah satunya kita akan miliki database ibu hamil yang terintegrasi dengan Bidan Desa plus notifikasi via SMS yang berisi jadwal pemeriksaan kehamilan di Posyandu maupun Puskesmas. Ini tentu sangat bermanfaat. Tujuan utama kita adalah percepatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Tak ketinggalan, Illiza menyampaikan terima kasih kepada Unicef dan Katahati Institute sebagai mitra Pemko Banda Aceh dalam membangun aplikasi ini. “Apresiasi juga saya sampaikan kepada tim MIMS yang telah bekerja keras untuk ini, mudah-mudahan SIPBM Online bisa menjadi salah satu ¬best practice-nya Banda Aceh.”

“Semoga pula aplikasi ini menjadi amal jariyah dan ilmu yang bermanfaat yang akan kita dakwahkan sehingga bisa juga menjadi best practice untuk kota-kota lain di Indonesia,” kata Illiza.

Di tempat yang sama, Keuchik Gampong Seutui T Saiful Banta menyebutkan database yang ada dalam SIPBM Online ini sangat penting, walaupun untuk tahap awal ini masih mencakup empat bidang saja yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pelayanan administrasi pemerintahan gampong.

“Tapi yang menarik dalam hal melayani masyarakat. Ada bagian dari aplikasi ini yang sifatnya bisa mempermudah pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk surat-surat yang sudah terformat.

Ia mencontohkan proses pengurusan surat domisili bagi masyarakat yang membutuhkannya. “Kita tinggal masukkan NIK saja dan keperluannya apa, maka sistem akan menyiapkan langsung surat yang sudah terformat. Jadi tidak perlu diketik ulang lagi.”

Hal tersebut, ungkap Saiful, tentu akan mempermudah kerja perangkat gampong dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Harapan kami ke depan, jenis surat-surat yang bisa diproses via SIPBM Onilne ini bisa terus ditambah, sehingga pemerintah gampong bisa melayani sepenuhnya apapun kebutuhan masyarakat.”

Ia menambahkan, pihaknya bersama perangkat gampong lainnya terjun langsung langsung proses pendataan SIPBM Online. Ia pun menilai database yang dihasilkan oleh aplikasi ini sangatlah lengkap, valid dan update secara real time. “Kapan pun dibutuhkan, database sudah tersedia dan yang terpenting datanya tidak menjadi bias lagi,” pungkasnya.

Turut hadir acara peluncuran SIPBM Online tadi antara lain para Asisten, Staf Ahli, dan Kabag di lingkungan Setdako Banda Aceh, serta perwakilan Unicef dan Katahati Institute. Hadir pula sejumlah Kepala SKPK, para Camat dan sembilan Keuchik yang desanya mejadi pilot project SIPBM Online. (Jun)