anakbangsapost

Plt Gubsu Telat, 4 Jenasah Korban Tenggelam Tertahan 1 Jam

Kuala Namu, (ABP)
Akhirnya 4 jenasah korban kapal tenggelam di kawasan Sabak Bernam Selangor Malaysia pada Kamis (3/9) lalu masing–masing Ismadani (29) warga Jalan Karya Wisata Ujung Gang Sido Bakti Pangkalan Mansyur Medan, Marta Berutu ( 45) warga Jalan Purwo Gang Melati Rel Dusun III RT 006 RW 004 Desa Suka Makmur Kecamatan Deli Tua, Winda Mandasasri (26) Jalan Khidir Lingkungan 5 Blok EE /54 Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan, serta Mahrani (49) warga Tanjung Jati Binjai tiba di bandara Kuala Namu sekira pukul 14.43 Wib dengan pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH 864.
Wartawan ABP saat meliput di cargo KNIA sempat dihalangi dan tidak boleh masuk ke cargo oleh petugas AVSEC di pos 18 dengan alasan tidak ada pas. Setelah berdebat akhirnya diperbolehkan masuk atas ijin Kepala Keamanan Bandara Kuala Namu Kuswadi.
Keempat jenasah ini pun harus tertahan di terminal kargo bandara Kuala Namu selama 1 jam lebih karena harus menunggu kedatangan Plt Gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi. Bahkan persiapan untuk menyambut kedatangan Plt Gubsu ini terkesan sangat seremonial dimana sebelum kedatangan Plt Gubsu, terlihat sejumlah pejabat sibuk mengatur posisi perwakilan keluarga korban dan kereta jenasah yang membawa peti jenasah para korban tenggelam.
"Ini suatu keanehan baru saja jadi Plt gubenur begitu bagaimana nanti kalau sudah jadi gubenur?" tegas penjemput jenasah
Sekira pukul 15.46 Wib atau setelah hampir 1 jam lebih keluarga para korban menunggu barulah Plt Gubsu T Erry Nuradi tiba di terminal kargo bandara Kuala Namu. Plt Gubsu disambut GM PT AP II kantor cabang bandara Kuala Namu Jaya Tahoma Sirait, Kepala Disnaker Sumut Bukit Tambunan.
Begitu T Erry tiba, masing-masing keluarga korban duduk di depan kereta sorong beserta peti jenazah tersebut. Dalam hal ini, T Erry juga menyempatkan untuk memberi kata sambutan terhadap keluarga korban yang berduka cita.
T Erry Nuradi mengatakan, turut berduka cita terhadap keluarga korban yang ditinggalkan. “Innalillahi wainnailaihi roijun. Segala sesuatu yang berasal dari Allah, tentu akan kembali ke Allah. Sesuatu yang bernyawa, pasti akan mati. Semoga keluarga tetap tabah dan sabar, mudah-mudahan ini menjadi pelajaran,” kata Erry dalam sambutannya dihadapan keempat korban kapal tenggelam.
Usai itu, T Erry bersama sejumlah Pejabat Pemrovsu dan Pemkab Deliserdang yang diwakili oleh Syafrullah selaku Asisten I ini menyalami keluarga korban yang menjemput jenazah tersebut sembari mengucapkan turut berduka dan memberikan tali asih.
Menurut Erry, pihaknya akan memperketat pengawasan di perairan tikus seperti pelabuhan di Tanjungbalai. Selain itu, Erry mengakui kalau pihaknya terkendala luas daerah perbatasan Provinsi Sumut yang berdampak banyak TKI keluar negeri melalui jalur tikus.
Ia berharap, masyarakat sadar untuk yang akan berpergian ke luar negeri menjadi TKI dengan menggunakan dokumen resmi. “Hari ini 4 jenazah yang dikembalikan ke pihak keluarga. Dihimbau seluruh masyarakat yang akan bekerja ke luar negeri tidak lagi menggunakan jalur pelabuhan tikus karena akan membahayakan keselamatan jiwa sendiri. Semua pihak diminta untuk melakukan pengawasan keberangkatan TKI Ilegal,” tegasnya.
Ngatini (52) ibu dari Ismadani mengatakan bahwa komunikasi terakhir dirinya dengan Ismadani pada malam sebelum Ismadani pulang dari Malaysia dimana ia meminta agar didoakan. ”Komunikasi terakhir dengan Ismadani pada malam sebelum dia berangkat pulang dan meminta didoakan. Aku tidak ada firasat kalau Ismadani akan meninggal seperti ini ,”ungkapnya seraya menerangkan bahwa jenasah Ismadani akan dimakamkan di TPU Karya Jaya hari itu juga.
Lanjutnya bahwa Ismadani sudah memiliki 1 anak bernama Ariel Pratama (6) yang baru masuk kelas I SD. Sementara itu Kurniawan (32) suami dari Ismadani yang bekerja sebagai satpam di Hotel Royal Asnoif Pekanbaru mengatakan bahwa istrinya berkeinginan agar dirinya berubah. ”Ismadani ingin aku berubah, biasalah pertengkaran kecil didalam rumah tangga. Sejak Ismadani kerja di rumah makan di Malaysia, aku kerja di Pekan Baru sementara anakku tinggal di tempat mertua,” terangnya.
Sementara Indrawati (62) ibu dari Winda Mandasari mengungkapkan bahwa sebenarnya dirinya tidak setuju putrinya yang telah mengaruniakan empat cucu pergi ke Malaysia. ”Winda itu anak kedelapan dari sembilan bersaudara. Sebenarnya aku tidak setuju dia kerja lagi di Malaysia karena perasaanku tidak enak,”tandasnya.
Sementara Arman Harahap (30) adik mertua Marta Berutu mengatakan bahwa Marta dikarunai 4 orang anak bekerja sebagai pembantu rumah tangga sejak 1 tahun terakhir dengan upah Rp 3 juta. ”Dia pulang mau bertemu keluarga, sudah 1 tahun bekerja di Malaysia sebagai pembantu rumah tangga,” ungkapnya.
Sedang Kepala BP3TKI Sumatera Utara Syahrumn mengatakan selain keempat jenasah, dua jenasah lainnya sudah teridentifikasi yaitu Asminah warga Binjai dan Sania belum diketahui alamatnya. Lanjutnya bahwa keempat korban kapal tenggelam ini merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) illegal. 
”Sistem sudah diperbaiki, ilegal karena terbujuk rayu oknum tidak bertanggungjawab dan kurangnya pengetahuan terhadap proses penempatan tenaga kerja di luar negeri. Kita akan memperkuat sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat kalau berangkat ilegal akan berakibat seperti ini,” terangnya. ( KK/Adis)

Related

Deli Serdang 3079590852837076257

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

Edisi Cetak

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
item