anakbangsapost

Pelatihan Penanggulangan Keadaan Darurat Virco Air “Terbakar” Di Bandara Kualanamu

Kuala Namu (ABP)
Pesawat Virco Air 212 dengan tipe peswat B737- 900 ER nomor penerbangan VGO – 212 dari Malaysia tujuan Bandara Kualanamu yang membawa 100 penumpang termasuk cabin crews terbakar di Bandara Kualanamu pada Senin (21/9) sekira jam 10.25 Wib. 
Kecelakaan ini disebabkan angin yang tiba-tiba dan munculnya daya dorong angin yang kencang mengakibatkan pesawat tidak terkendali dan turun dalam kondisi miring tajam dan oleng. Pesawat pun mendarat jauh dari titik pendaratan dan terhempas hingga tiga kali yang mengakibatkan batang rodah patah yang menimbulkan percikan api hingga akhirnya pesawat terbakar.
Selanjutnya petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan Dan pemadam Kebakaran ( PKP- PK) pun tiba dilokasi kecelakaan dengan kendaraan Foam Tender type I Oshkosh dan Car Michael Cobra untuk melakukan operasi pedamaman yang dilanjutkan dengan mengevakuasi para penumpang dan memberikan pertolongan. Akibat peristiwa ini , 5 penumpang meninggal dan 15 penumpang luka-luka.
Peristiwa diatas merupakan bagian dari pelatihan Penanggulangan Keadaan Darurat ( PKD) yang bertujuan untuk mengantisipasi keadaan darurat yang mungkin saja terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu. Dalam kegiatan pelatihan ini melibatkan 438 orng dari 19 intasnsi . General Manajer PT AP II Kantor Cabang Bandara Kualanamu Jaya Tahoma Sirait menegaskan bahwa latihan PKD ini merupakan kewajiban pengelola bandar udara ,” latihan ini sesuai dengan keputusan Mentri Perhubungan Nomor KM 47 Tahun 2002 yang mempersyaratkan bahwa setiap 2 tahun sekali bandar udara wajib melaksanakan latihan PKD dengan tujuan untuk menguji kehandalan dan kemampuan personil ,” tegasnya.Namun sayangnya pelatihan penanggulangan keadaan darurat tidak semeriah yang pertama pejabat hadir banyak yang diwakilkan dan masih banyak kekurangan.
Direktur Opresional Dan Teknik PT Angkasa Pura II Joko Murat Mojo menerangkan bahwa tujuan pelatihan PKD ini adalah untuk mencari kelemahan yang ada dalam mengantisipai keadaan daruat untuk selanjutnya dievaluasi. Saat ditanya apakah sudah ada jalur evakuasi khusus para penumpang dalam kondisi darurat dari bandara Kualanamu ke rumah sakit , Joko menegaskan belum ada jalur evakuasi khusus. Belum adanya jalur evakuasi ini pun dikhawatirkan akan memperlama proses evakuasi para korban karena terjebak kemacetan ,” untuk jalur evakuasi khusus masih dievaluasi , kita akan koordinasi sesai hasil evaluasi ,” tegasnya. ( KK)

Related

Sumut 3668614488470534191

Posting Komentar

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

Edisi Cetak

Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
item