Iwan Kesuma Buka Permainan Tradisional

Banda Aceh(ABP)

Staf Ahli Walikota Bidang Hukum dan Politik, T Iwan Kesuma keasyikan bermain gasing (salah-satu permainan tradisional rakyat Aceh), Rabu (9/9/2105) seusai membuka pameran permainan tradisional nusantara dan festival permainan tradisional anak di Museum Rumoh Aceh. 

Dalam acara yang dihadiri ratusan murid SD/MI Se-Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Iwan juga mencoba beberapa permainan tradisonal lainnya yang ada di ruang pameran. Kegiatan ini diselenggarakan berkat kerjasama Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI dan Balai Pelestarian Nilai Budaya Banda Aceh.

Dalam sambutannya mewakili Walikota, Iwan Kesuma mengatakan Walikota dan Pemko Banda Aceh sangat mengapresiasi dan mendukung upaya pelestarian dan penanaman nilai-nilai tradisi melalui permainan tradisional anak, seperti yang diaplikasi dalam kegiatan Pameran dan Festival seperti yang dilakukan oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI dan Balai Pelestarian Nilai Budaya Banda Aceh.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu bagian dari pewarisan tradisi kepada generasi muda kita, khususnya anak-anak SD/MI Se-Kota Banda Aceh dan Aceh Besar yang tentu saja menjadi bagian terpenting bagi pembentukan karakter dan jati diri masyarakat Aceh di kemudian hari,” ujar Iwan membacakan sambutan Walikota.

“Kepada seluruh peserta dan instansi terkait, mari kita terus mengaktualisasi bahkan mereaktualisasi nilai-nilai positif tradisi sebagai budaya dari endatu kita sehingga dapat mengangkat kembali harkat dan martabat bangsa kita selaku pemilik dan pewaris budaya sehingga bisa bertahan dan akan lestari untuk selama-lamanya,” himbau Iwan.

Iwan juga berharap, penyelenggaraan pameran permainan tradisional nusantara dan festival permainan tradisional anak 2015 ini dapat membangkitkan kesadaran akan nilai budaya kita kepada siswa-siswi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Se-Kota Banda Aceh dan Aceh Besar untuk lebih mencintai permainan tradisionalnya, khususnya yang sesuai dengan akar dan jati diri budaya Aceh khususnya, dan nusantara umumnya. (Mkk)