Ditabrak Lembu, Boru Nasution Luka Parah
https://anakbangsapost.blogspot.com/2015/09/ditabrak-lembu-boru-nasution-luka-parah.html
Perdagangan, (ABP)
Sekelompok ternak lembu liar yang selama ini meresahkan pengendara di sekitar jalan lintas Simpang Mayang menuju kearah Nagori Boluk, Kecamatan Bosar Maligas perlu mendapatkam perhatian dari pihak yang berkompeten. Pasalnya, seekor ternak lembu menabrak, pengendara sepeda motor yang melintas di jalur lintasan jalan umum, Sabtu (12/9) sekira jam 18.00 Wib, mengakibatkan tubuh korban mengalami luka berat.
Hajjah Nurjani Boru Nasution (55) warga Komplex Emplasment Kebun Mayang, Nagori Mayang, Kecamatan Bosar Maligas, setelah dievakuasi dari lokasi kejadian oleh warga setempat langsung dibawa ke klinik Kebun Mayang untuk dapatkan perawatan medis. Ia kemudian dirujuk guna mendapatkan perawatan intensif di ruang Anggrek 2, RS Laras milik PT Perkebunan Nusantara IV, diakibatkan luka serius dialaminya setelah sepeda motor jenis Honda Revo bernopol BK 3407 TAS yang dikendarai dari arah kota Perdagangan bermaksud pulang ke kediaman akhirnya terjatuh di bahu jalan setelah seekor lembu liar mendadak keluar dari areal perkebunan, menyeberangi badan jalan lintas di daerah PT Perkebunan Nusantara III, Sei Mangkei.
“Sore itu, saya dari kota Perdagangan bermaksud pulang ke rumah dan tiba di lokasi kejadian tiba tiba seekor lembu keluar dari areal kebun menyeberangi jalan langsung menabrak hingga saya terhempas di aspal,” ujar Ibu beranak tiga yang sehari hari berprofesi sebagai pendidik di SMP Swasta Kebun Mayang sejak sepuluh tahun yang lalu, Minggu (13/9) sekira jam 13.00 Wib.
Ditambahkan oleh Boru Nasution, akibat peristiwa tersebut bagian depan sepeda motor yang dikendarai mengalami rusak parah, sedangkan dirinya saat kejadian tidak bisa bangun juga mengalami luka-luka disekujur tubuh terutama di bagian kepala, tangan dan kaki.
Zulfan Nasution (43) saat mendampingi kakaknya di RS Laras menerangkan, peristiwa kerbau atau sapi menabrak sepeda motor dan sebaliknya juga sudah sering terjadi di daerah yang belakangan ini oleh warga dianggap jalur rawan lakalantas karena hewan itu memang sengaja dilepas-liarkan untuk mencari makan oleh pemiliknya. Namun hingga kini, menurutnya belum mendapatkan perhatian serius dan belum ada tindakan tegas dilakukan pemerintah setempat guna menertibkan ternak lembu yang berkeliaran di daerah tersebut.
“Rawan kali jalur jalan itu saat ini akibat banyaknya ternak lembu berkeliaran di jalan umum dan perlu perhatian serius dari pemerintah setempat,” kesal tokoh pemuda yang juga Ketua PAC Pemuda Pancasila Bandar.
Zulfan Nasution berharap agar kejadian ini menjadi satu bentuk contoh agar pengendara yang melintasi jalur itu lebih berhati-hati serta menghimbau agar pemerintah setempat segera bertindak sebelum korban jiwa diakibatkan hewan ternak semakin banyak bertambah. “Kami menghimbau agar pengguna jalan umum yang melintas lebih berhati hati dan pihak terkait secepatnya mengambil tindakan agar kejadian seperti ini tak lagi terulang,” himbaunya mengakhiri.
Terpisah, Pangulu Nagori Sei Mangkei Edi Susanto saat dihubungi melalui selularnya sekira jam 15.48 Wib menerangkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta telah berulangkali menghimbau kepada seluruh masyarakat pemilik hewan ternak lembu baik secara lisan maupun secara tertulis namun menurutnya masyarakat pemilik ternak sama sekali tidak memperdulikan himbauan juga peringatan tegas dari pihaknya.
“Masyarakat pemilik ternak lembu sudah berkali-kali kita undang guna mensosialisasikan larangan dan berikan himbauan namun hingga saat ini masih juga ada warga yang lalai,” jawab Pangulu singkat. (Fi’i)
Posting Komentar