Tanpa Alasan Jelas, Rosita Dimutasi
https://anakbangsapost.blogspot.com/2015/08/tanpa-alasan-jelas-rosita-dimutasi.html
Medan, (ABP)
Sejumlah orangtua murid SDN 060925 Kecamatan Medan Amplas menolak pemutasian seorang guru kelas IV bernama Rosita Simatupang. Menurut mereka Rosita tidak layak dimutasi karena dinilai professional dalam menjalankan tugasnya. Apalagi Rosita sudah mengajar disekolah tersebut selama 20 tahun.
Rosita Simatupang saat datang ke kantor ABP diterima Redaksi |
Pemutasian ini tentu saja mengejutkan orangtua murid, mereka bahkan berencana akan melakukan upaya protes ke Dinas Pendidikan Kota Medan dan instansi terkait. Mereka tidak menduga Rosita dimutasi oleh Kepala Sekolah SDN 060925, Siti Amrona. Alasan pemutasian juga tidak jelas sehingga merekaa menduga tindakan tersebut dilakukan Siti atas dasar suka tidak suka.
Kepada Redaksi ABP Rosita Simatupang membenarkan ia dipindahkan ke SDN 060791 Medan Area. Namun ia mengaku tidak mengetahui jelas alasan pemindahannya tersebut. “Sampai saat ini saya tidak tahu dasar pemutasian saya. Bahkan surat mutasi itu belum pernah saya lihat,”kata Rosita, Senin (31/8).
Ia hanya tahu sejak tanggal 13 Agustus 2015 ia dipindahkan tanpa pernah melihat surat mutasi.”Surat itu masih dipegang kepala sekolah,”tandasnya. Ia menyayangkan tindakan tersebut karena tidak ada pemberitahuan atau konfirmasi sebelumnya.
Atas tindakan tersebut, Rosita sudah mengadu ke Dinas Pendidikan Medan dan DPRD Medan beberapa waktu lalu. Ia berharap pihak dinas dan anggota dewan bisa menjembatani persoalan yang dialaminya. “Sayangnya sampai saat ini belum ada tindaklanjutnya,”katanya kembali.
Namun ia menduga pemutasian tersebut berkaitan dengan hubungannya dengan Kepsek Siti Amrona yang sering melakukan tindakan semena-mena disekolah. Menurutnya, saat 2 minggu baru menjabat kepala sekolah, Siti langsung memecat 2 guru honorer termasuk anak Rosita. Alasan pemecatan karena dana BOS minus. Namun tak berapa lama Siti justru mempekerjakan banyak guru honor yang tidak lain saudara-saudaranya. Semua tindakan ini dilakukan Siti tanpa pemberitahuan ke Dewan Guru. Dengan sombongnya Siti mengatakan, “Itu hak saya!”.
Karena kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil, Rosita sempat beberapa kali menolak hadir dalam rapat Dewan Guru.
Keangkuhan dan kesombongan Siti yang notebene adalah seorang guru justru bertindak kasar kepada bawahannya. Siti pernah mengirim SMS yang berisi kata Bodat kepada Rosita. Kata-kata yang tidak pantas disebutkan oleh seorang pendidik ini tentu saja membangkitkan emosi Rosita dengan membalasnya dengan kata “berarti kamu atasan saya induk bodat”.
“Saya menduga pemutasian saya ini disebabkan ketidaksukaan kepala sekolah, bukan atas dasar professional kerja dan tugas yang saya emban,”kata Rosita. Ia berharap dinas terkait untuk bisa menjembatani dan menyelesaikan permasalahan ini tanpa harus ada pemindahan tugas. (ea)
Posting Komentar