Bikin Laporan Palsu, Dua Pemuda Diamankan Polisi

Medan, (ABP)

Petugas Polsek Patumbak menangkap 2 orang bernama Dedi (33), warga Lubuk Pakam Pasar Sore dan Muhammad Hatta (24), warga Galang, Tanah Merah Dusun 3 karena membuat pengaduan palsu. Pasalnya kedua tersangka mengaku keretanya hilang dibawa temannya bernama, Sahat, warga Batangkuis.

Informasi yang didapat, kedua tersangka diamankan petugas Polsek Patumbak, Selasa, (9/8/2016). Pengakuan kedua tersangka, sepeda motor Mio Z dan Honda Beat, dibawa temannya bernama Sahat di Jalan Pertahanan, Amplas.

Namun jawaban Dedi dan Hatta berbelit - belit. Kalau pengakuan Dedi sepeda motor Mio Z nya dibawa Sahat di Amplas persis di bawah Jalan layang. Sementara pengakuan Muhammad Hatta sepeda motor Honda Beatnya hilang di Jalan Pertahanan Amplas.

Saat dicek ke tempat kejadian perkara (TKP), kedua tersangka gugup memberi keterangannya. Karena curiga petugas Polsek Patumbak, kedua tersangka membuat laporan palsu. Keduanya terpaksa ditahan," ujar Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP Fery Kusnedy, Rabu, (10/8/2016).

Menurut Fery Kusnedi, kedua tersangka sengaja membuat laporan palsu untuk menghilangkan pembayaran kredit sepeda motornya. Soalnya dari pengakuan kedua tersangka Dedi dan Hatta banyak yang tidak logis. Apalagi modus seperti ini sudah sering terjadi.

“Jadi kita membaca gerak - gerik kedua tersangka. Petugas terpaksa mengamankan kedua tersangka,”ujarnya.

Dedi dan Hatta dikenakan pasal 242 dan 266, ancaman 7 tahun penjara telah membuat laporan palsu. Sementara petugas masih memburu Sahat.

Dari pengakuan Dedi saat dikonfirmasi anakbangsapost mengatakan aku dan Hatta minjam uang kepada Sahat sebesar Rp 1 juta. “Aku gak tau kejadiannya bisa seperti ini bang”.

Saat disinggung mengenai plat nomor sepeda motor Mio Z yang digadaikan, Dedi tidak bisa menjawab dengan alasan fhoto kopy STNK nya hilang. Dedi yang mengaku kerja di PT Apolo Kargo, Kualanamu ini bersumpah tidak berbohong. (Agas)