Ini 3 Langkah Kapolri Atasi Kerusuhan Tanjung Balai

Medan, (ABP)

Kapolri Jendral Tito Karnavian menggelar rapat bersama Forum Keberagaman Umat Beragama (FKUB) Sumut, Sabtu (30/7/2016) sore. Rapat yang digelar di Mapolda Sumut, guna membahas langkah- langkah, pasca kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai pada Jumat (29/7/2016) malam kemarin.

Kapolri bertemu dengan pemuka agama di Medan

Tito mengatakan, peristiwa yang telah mencoreng kerukunan umat beragama itu hanyalah kesalahpahaman.”Kita sangat sesalkan insiden itu. Ini hanya masalah miskomunikasi,” kata Tito.

Tito meminta agar FKPD dan tokoh agama saling membantu, agar kerukunan umat tetap terjaga. “Kita menginginkan kerukunan umat beragama yang selama ini di Sumatera Utara sudah terjalin tetap terjaga,” ucapnya.

Menurut Tito, kondisi Tanjung Balai sudah normal, pasca terjadinya kerusuhan. “Saya berharap agar masyarakat dapat kembali beraktivitas kembali. Jangan terprovokasi isu negatif,” pungkasnya.

Sebelumnya sesaat sebelum terbang ke Medan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan akan lakukan tiga langkah untuk mencegah kerusuhan Tanjung Balai meluas di Sumatera Utara.

Pertama, dia akan menemui sejumlah tokoh masyarakat dan pemuka agama di Polda Sumut agar situasi aman dan tidak menyebar di wilayah Sumut lainnya.

Langkah kedua, lakukan penangkapan terhadap tujuh orang dari kerusuhan Tanjung Balai untuk penegakan hukum.

Ketiga, Kapolda Sumut diperintahkan untuk sementara berkantor di Tanjungbalai. “Memimpin langsung pengaman di lokasi dengan memperkuat pasukan Brimob yang dibantu pasukan TNI,” ujarnya.

Tito mengatakan kerusuhan Tanjung Balai merupakan masalah individu yang bertetangga. “Agar masyarakat tidak terprovokasi, karena ini persoalan individu, serta diminta berpikiran jernih dalam menyikapi masalah ini,” kata dia. (agas)