6 Bulan Dzulmi Eldin Jadi Walikota, Medan Seperti Tak Bertuan

Medan, (ABP)

Setelah enam bulan Walikota dan Wakil Walikota Medan terpilih dilantik, warga Kota Medan masih mengeluhkan kondisi kota yang semrawut. Keluhan ini tampak dari banyaknya protes warga di media social (medsos).

Misalnya saja soal jalanan Medan yang rusak parah, apalagi disaat musim penghujan saat ini banyak genangan air menutupi lobang-lobang di jalan raya. Beberapa ruas jalan yang rusak parah itu misalnya di

Jalan Gaharu, Krakatau, Bilal dan Pulo Brayan.

Pernyataan Wakil Walikota Akhyar Nasution yang menyatakan 90 persen jalan di Medan dalam kondisi baik spontan mendapat bantahan dari warga. Mereka menilai pernyataan Akhyar ‘asbun’ dan seakan menutup mata pada kenyataan yang ada dilapangan.

Belum lagi soal penertiban pedagang sayuran eks Jalan Sutomo yang terus berlarut-larut. Para pedagang tersebut kini berjualan di sekitar Jalan Josua, Thamrin dan Jalan Rakyat. Kemacetan serta kesemrawutan kota semakin dipezrparah dengan terbakarnya Pasar Aksara yang memaksa para pedagangnya berjualan di pinggir Jalan HM Yamin Medan.

Para netizen menilai Pemko Medan tidak memiliki solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah para pedagang ini. Kota Medan seperti tidak memiliki master plan yang dipersiapkan mengatasi perkembangan zaman. Dzulmi Eldin dan Akhyar tampak keteteran dalam membenahi kota ketiga terbesar di Indonesia ini. Yang dilakukan pembenahan dan penertiban yang bersifat temporer.

“Coba lihat sudah puluhan tahun pedagang di jalan seputaran Pasar Sukaramai tidak pernah bisa ditertibkan. Jadi memang pemerintah tidak pernah memiliki kemauan kuat menyelesaikannya dengan menyiapkan jalan keluarnya,”kata seorang netizen dalam Facebooknya.

Bahkan merawat fasilitas yang sudah ada saja, Pemko Medan tidak mampu. Tidak heran jika warga Kota Medan belakangan ketakutan keluar malam karena banyak begal berkeliaran. Mereka memanfaatkan situasi dan suasana yang gelap melakukan aksinya :

merampok warga yang melintas.

“Kota ini benar-benar sudah tidak nyaman,”ujar netizen lainnya. Ia membandingkan dengan Kota Bandung yang beberapa tahun terakhir ini menunjukan perbaikan signifikan dalam memberikan kenyamanan bagi warganya. Wajah kota diperbaiki dengan membuat dan memperbaiki sejumlah fasilitas umum. “Jangankan membuat, merawat yang sudah ada sajapun, Pemko Medan tak mampu”.

Namun sejumlah netizen justru tidak menyalahkan Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution. Mereka justru menyalahkan warga yang memilih pasangan ini dalam pilkada lalu. “Terima sajalah,”akun lain menanggapi.

“memang bener..mdn sdh keq neraka hahhahahaa”, komentar netizen lainnya seakan ingin menghibur diri. Fakta bahwa "INI MEDAN BUNG...!!!" yang memiliki konotasi negatif ternyata belum bisa dihilangkan. Perlu komitmen kuat dari pemimpin kota ini bagaimana menyelesaikan persoalan kota, bukan sekedar autopilot. (ea)