Aksi Buruh di Medan Menyorot Lemahnya Perekonomian
https://anakbangsapost.blogspot.com/2015/09/aksi-buruh-di-medan-menyorot-lemahnya.html
MEDAN( ABP)
Aksi unjukrasa seribuan buruh di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara menyentil keras sembilan program Presiden Joko Widodo yang populer dengan sebutan Nawa Cita. Kondisi kian melemahnya rupiah terhadap dolar serta kesulitan ekonomi semakin menghimpit masyarakat saat ini menginisiasi buruh di Sumut mengganti sebutan Nawa Cita menjadi Duka Cita. Selasa (1/9/2015).
Aksi buruh di Medan sorot merosotnya ekonomi Selasa (1/9) |
Mereka pun meminta pemerintah, khususnya Pemprov Sumut melalui Plt Gubernur menyikapi persoalan buruh.
"Harga BBM premium di Sumut masih Rp 7300 per liter, padahal harga minyak dunia sudah turun. Ini pemerintah kita tidak paham atau pura-pura tidak paham?" kata Minggu Saragih, Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumatera Utara, di depan Kantor Gubernur Sumut, Selasa (1/9/2015) siang..
"Kami meminta adanya upah yang layak. Selain itu, kita minta outsourcing dibubarkan saja," kata massa.
Agar aksi ini tidak berujung anarkis, petugas kepolisian tampak berjaga di seputaran Istana Maimon. Beberapa diantaranya terlihat mengenakan seragam sipil berbaur dengan para pendemo.
Hingga saat ini, para buruh masih menunggu ribuan buruh lainnya yang bakal datang dari Sergai dan Tanjung Morawa.
Minggu mengatakan, pihaknya sangat sangat kecewa dengan pemerintahan yang seyogyanya menyediakan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya, namun justru malah mengancam kita di PHK lantaran semakin banyaknya pekerja asing menyerbu Indonesia.
"Bayangkan kawan-kawan! Apa benar Nawa Cita? Makanya kita kita ganti Nawa Cita menjadi Duka Cita," tambahnya.(afdal)
Posting Komentar