Akibat Desakan Kebutuhan Ekonomi, Kakek Tujuh Cucu Nekad Gantung Diri
https://anakbangsapost.blogspot.com/2015/09/akibat-desakan-kebutuhan-ekonomi-kakek.html
PERDAGANGAN(ABP)
Diduga tidak kuat menanggung desakan kebutuhan ekonomi, Ibrahim Siregar (65), warga gang Air Bersih, Huta I, Nagori Perdagangan II, Kecamatan Bandar, memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali plastik nilon di pohon coklat yang berada tepat di belakang rumahnya.
Kejadian gantung diri hingga menewaskan kakek yang telah dikarunia tujuh cucu dan pensiunan karyawan kebun milik pemerintah ini, pada Rabu (23/9) sekira jam 07.30 Wib, ditemukan oleh Sugiana Boru Harahap akrab dipanggil Wak Sagi istri almarhum Ibrahim Siregar ini, membuat geger warga sekitar rumah korban. Puluhan bahkan ratusan orang seketika mendatangi lokasi untuk menyaksikan pria yang sehari harinya dikenal pendiam dan beraktifitas sebagai nazir di Mesjid sekitar rumahnya.
Samsudi (56) tetangga korban menerangkan, pertama kali yang menemukan korban sudah tewas kaku dalam posisi menggantung di pohon coklat tepat di belakang rumah adalah istri korban, saat ia hendak menjemur pakaian yang telah selesai dicuci. Begitu mendapati tubuh suaminya menggantung dengan seutas tali, Wak Sagi seketika menjerit histeris hingga mengundang kedatangan warga sekitar rumahnya.
Menurutnya, tidak ada yang mengetahui persis kenapa korban nekad bunuh diri yang biasanya setiap pagi berangkat menuju ke Mesjid untuk melaksanakan shalat Shubuh, namun pagi itu beberapa tetangga mengatakan pagi itu melihat korban berjalan mondar mandir di sekitar rumahnya. “Setiap pagi almarhum ke Mesjid mengumandangkan Adzan sekaligus melaksanakan shalat shubuh berjamaah, pagi itu ada yang melihat almarhum jalan mondar mandir,” terang Pria berkulit sawo matang mengakhiri.
Kapolsek Perdagangan, AKP Asmara, ditemui saat di lokasi bersama beberapa anak buahnya menerangkan, sejak mendapat informasi ada warga yang tewas gantung diri bersama tim medis dari RSUD Perdagangan melakukan olah TKP dan memeriksa kondisi jenazah korban dengan tanda tanda adanya cairan sperma yang keluar dari tubuh juga lidah korban yang menjulur keluar mengatakan penyebab kematian korban untuk sementara diduga murni tewas akibat gantung diri. “Tidak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan, ini murni gantung diri dengan berbagai dugaan masalah dalam rumah tangga maupun ekonomi dalam keluarganya begitupun untuk proses selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi atas kejadian ini,” terang AKP Asmara didampingi Kanit Intel Polsek Perdagangan Ipda MT Nasution.
Hingga berita ini dikirimkan ke meja redaksi, atas dugaan desakan dan kebutuhan ekonomi yang selama ini dihadapi oleh korban, pihak keluarga korban tidak bersedia dimintai tanggapan tentang permasalahan yang dihadapi oleh korban semasa hidup hingga akhirnya nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. (fi’i)
Posting Komentar