Pilkada Medan Terancam Batal

Medan, (ABP)

Pemilihan Walikota Medan yang akan dilaksanakan serentak bersama ratusan daerah di seluruh Indonesia, 9 Desember mendatang terancam batal. Pasalnya, sampai hari ini, Senin 29 Juni baru walikota incumbent yang namanya santer terdengar akan bertarung. Sementara calon independen tidak ada satupun yang mendaftar di KPU Medan.
Kabarnya, beberapa partai politik tertarik untuk berkoalisi mengusung Dzulmi Eldin. Dua partai yakni PAN dan PBB sudah lebih dahulu merekomendasikan nama Dzulmi yang akan disusul oleh PDIP. Dari hasil negoisasi dengan partai bergambar banteng ini, Eldin akhirnya bersedia memberikan kursi wakilnya kepada partai ini. Maklum partai ini memiliki 9 kursi di DPRD Medan.

Dzulmi Eldin

Dari informasi yang diperoleh, menyusul ketiga partai ini, Partai Nasdem, PKPI, Demokrat dan Hanura kabarnya juga akan bergabung dalam gerbong besar Eldin. Sementara dua partai lain Golkar dan PPP dipastikan akan juga bergabung setelah masalah internal mereka selesai.
Dengan begitu hanya akan tersisa dua partai yakni Gerindra dan PKS yang belum menentukan calonnya. Partai Gerindra yang arus bawahnya mendesak agar Gus Irawan Pasaribu mencalonkan diri sepertinya harus siap bernegoisasi dengan PKS agar bisa menggolkan calon mereka. Demikian juga PKS yang dari awal sudah mengkampanyekan Tifatul Sembiring sebagai calon walikota Medan mereka.
Sepertinya nego ini akan alot karena Gerindra yang memiliki 6 kursi pasti akan berupaya meloloskan Gus Irawan sebagai calon mereka. Sedangkan PKS yang hanya memiliki 5 kursi juga ngotot menggolkan Tifatul.
Sumber mengatakan, ada dua skenario yang disiapkan agar Eldin tetap memiliki lawan dalam pilkada ini. Pertama, Gus Irawan dipasangkan dengan Ikrimah Hamidi (anggota DPRD Sumut dari PKS) atau Tifatul Sembiring dipasangkan dengan Ikhwan Ritonga (wakil ketua DPRD Medan dari Gerindra).
Jika kedua scenario ini juga mentok dipastikan Pilkada Medan akan batal dan dimundurkan karena tidak mungkin Pilkada Medan hanya diikuti oleh satu calon. (ea)